Pengusaha UKM Tidak Khawatir Menghadapi MEA

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 03 Januari 2016
Pengusaha UKM Tidak Khawatir Menghadapi MEA

Rojak (49) menyelesaikan pembuatan kap lampu berbahan baku bambu di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/4). Produk ini telah menembus pasar ekspor negara Korea, Malaysia dan Jepang. (Antara/Sahlan k)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Sejak 1 Januari 2016 Indonesia resmi memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) menunjukkan rasa optimistis produk mereka mampu bersaing dengan produk impor yang saat ini banyak beredar di pusat perbelanjaan mewah di Indonesia.

Pemilik online shop mamigaya.com Farida Alawiyah mengatakan dirinya yakin mampu bersaing dengan produk-produk impor. Selama ini produk mamigaya.com juga sudah ada yang dilempar ke luar negeri seperti Jerman, Belanda, Singapura dll.  

"Saya tetap yakin produk yang koleksi saya diterima oleh banyak kalangan. Kalau boleh diadu kualitas produk saya jauh lebih unggul dari produk impor," katanya kepada merahputih.com, Minggu (3/1).

Farida memiliki strategis khusus untuk menghadapi persaingan. Mamigaya.com terus menjaga kualitas dan terus menciptakan varian-varian terbaru agar pelanggan tetap suka serta tidak mudah bosan.

Sementara pemilik tas bayi multi fungsi Cocopop Crafts, Febiani Samatha mengatakan produknya kini sudah merambah ke pasar Eropa melalui direct selling online. Negara-negara yang sudah memesan di antaranya yakni Italia, Jepang, Australia, dan Malaysia.

"Jadi kami tidak ada reseller di luar negeri. Selama ini melalui direct selling online saja. Ketika dilihat, respons pasar di mancanegara sangat bagus," tuturnya.

Febi, panggilan akrab Febiani Samatha, menambahkan produk tas miliknya banyak diminati ibu-ibu muda. Potensi bisnis penjualan di luar negeri jauh lebih besar.

"Kalau saya lihat produk kami banyak diminati di sana, dan pasar luar negeri juga jarang ada yang menjual dengan produk saya tas bayi multi fungsi. Kami selalu menciptakan inovasi agar produk yang dijual menjadi daya tarik tersendiri," terangnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Jokowi: Mau Tak Mau MEA Harus Dihadapi
  2. JK: Jangan Takut Hadapi Persaingan MEA!
  3. Sambut MEA Dapur Solo Siap Go Internasional
  4. Hadapi MEA Pemerintah Perlu Perkuat Pengusaha UKM
  5. Pengamat: Pemerintah Tidak Persiapkan TKI Menyongsong MEA

 

#Usaha Kecil Menengah (UKM) #Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
3 Hal Yang Bikin UMKM Indonesia Sulit Tembus Pasar Internasional
Akibat tantangan yang dihadapi UMKM ini, geliat untuk menembus pasar dagang internasional alias ekspor masih belum mencapai di titik puncak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Mei 2025
3 Hal Yang Bikin UMKM Indonesia Sulit Tembus Pasar Internasional
Bagikan