Pengisi Suara Game di Bawah Naungan SAG-AFTRA akan Mogok Kerja, Bentuk Protes Terhadap AI
Ilustrasi pekerja di dunia game. (Foto: Unsplash/Sean Do)
MerahPutih.com - Pekerja kreatif berprofesi sebagai pengisi suara karakter game yang tergabung dalam serikat pekerja SAG-AFTRA akan melakukan mogok kerja terkait adanya teknologi kecerdasan buatan atau AI. Mereka merasa pekerjaannya terancam dengan keberadaan AI yang bisa menggantikan peran manusia untuk mengisi suara karakter game.
Sebelumnya, selama dua tahun terakhir mereka telah mencoba berunding dengan perusahaan-perusahaan pengembang game seperti Activision Blizzard, Electronic Arts, Warner Bros. Games, hingga Insomniac Games untuk mendapatkan 'perlindungan' dari AI. Namun, hingga saat ini mereka belum menemukan titik terang.
"Kami tidak akan menyetujui kontrak yang memungkinkan perusahaan menyalahgunakan AI sehingga merugikan anggota kami. Sudah cukup," kata kepala negosiator serikat pekerja SAG-AFTRA Fran Drescher, seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, Jumat (26/7).
September lalu, hampir 35 ribu anggota SAG-AFTRA memberikan suara untuk mengizinkan pemogokan (dengan 98 persen anggota mendukung) terhadap perusahaan-perusahaan game besar atas perjanjian tersebut. Kontrak tersebut telah berakhir pada 7 November 2022.
Baca juga:
'Call of Duty: Modern Warfare 3' Kini Hadir di Xbox Game Pass
Serikat pekerja tersebut mengatakan bahwa gaji yang diterima oleh para pengisi suara tidak sejalan dengan inflasi dan perusahaan game tidak menanggapi kekhawatiran mereka tentang penggunaan kecerdasan buatan.
Pada tanggal 20 Juli, dewan nasional SAG-AFTRA memberikan suara untuk memberikan wewenang kepada para pekerja untuk melakukan pemogokan. Hingga saat ini, serikat pekerja tersebut mengatakan bahwa mereka masih jauh dari kata sepakat mengenai permintaan mereka untuk melindungi hak kerja tiap pengisi suara game.
"Sejujurnya, sungguh mengejutkan bahwa studio-studio game ini belum belajar apa pun dari pelajaran tahun lalu bahwa anggota kami dapat dan akan bangkit dan menuntut perlakuan yang adil dan setara berkenaan dengan AI," ujar kepala negosiator serikat pekerja Duncan Crabtree-Ireland. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan