Layanan Transportasi tidak akan Pernah Sama setelah Pandemi

Leonard Leonard - Senin, 11 Mei 2020
Layanan Transportasi tidak akan  Pernah Sama setelah Pandemi

Angkutan umum tak lagi jadi pilihan . (Foto: Pexels/Shinobu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGAIMANA berbedanya dunia pasca-COVID-19 akan menimbulkan banyak spekulasi. Data survei dari Institute for Business Value IBM memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana orang akan menggunakan transportasiumum maupun pribadi begitu dunia dibuka kembali.

Secara keseluruhan, dilansir laman Popular Mechanics, survei menunjukkan orang-orang mempertimbangkan kembali cara-cara yang biasa mereka gunakan untuk bepergian. Naik transportasi umum, layanan berbagi-perjalanan, dan transportasi pribadi dilaporkan akan berbeda. Dalam survei yang digelarb IBM pada April, lebih dari 17% dari 14.000 orang mengatakan mereka berniat untuk menggunakan kendaraan pribadi lebih sering karena COVID-19.

Baca juga:

Ruang Kaca Privat, The New Normal Makan di Restoran

1
Banyak orang mempertimbangkan untuk lebih memilih kendaraan pribadi (Foto: Pexels/Tobi)

Dari mereka yang secara teratur menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta bawah tanah, atau kereta api sebelum pandemi, 20% mengatakan tidak akan melakukannya lagi. Sebanyak 28% lainnya mengatakan akan lebih jarang menggunakannya. Untuk menggunakan transportasi jenis layanan berbagi-perjalanan, mayoritas responden memilih untuk tidak sering atau berhenti menggunakannya layanan tersebut.

Beberapa pihak berspekulasi pembelian mobil akan menjadi lebih menarik. Hal itu sebagai cara untuk mengisolasi diri secara sosial. "Bar, restoran, hotel, konser, acara olahraga, resor pantai, dan lainnya akan menghadapi jalan yang lebih panjang untuk bisa kembali normal jika jarak sosial tetap menjadi norma," Ungkap Chris Bryant dalam Bloomberg Opinion. "Hal itu pasti lebih mendorong orang untuk mengendarai kendaraannya sebagai penerapan jarak fisik."

Baca juga:

Yunani Akan Membuka Akses Bagi Pelancong Dengan Beberapa Perubahan Besar

2
Banyak orang menunda membeli kendaraan pribadi (Foto: Pexels/Marcus Castro)

Meskipun demikian, seperti yang dicatat Bryant dan penelitian ini, pandemi akan membuat banyak orang tidak mau atau tidak mampu membeli mobil. Survei juga menemukan bahwa lebih dari seperempat responden mengatakan kurangnya kepercayaan pada prospek ekonomi akan berdampak pada keputusan mereka untuk membeli kendaraan. Sejumlah orang yang sama mengatakan mereka akan menunda membeli mobil untuk setidaknya enam bulan.

Selain itu, responden menambahkan, tawaran insentif dari pihak produsen tidak akan mengubah pikiran mereka. Di semua industri, produsen mobil menawarkan insentif menarik untuk kendaraan baru. Sebagai contoh, pembayaran nol persen untuk cicilan enam tahun dengan penangguhan pembayaran selama empat bulan dalam upaya untuk mencegah penjualan mobil turun secara drastis.

Bahkan jika lebih banyak orang mengemudi untuk mengisolasi diri secara sosial, peningkatan minat untuk terus bekerja dari rumah dapat mengurangi jumlah orang yang bepergian setiap hari. Menurut survei, sebanyak 75% orang mengatakan mereka saat ini bekerja dari rumah. Mereka ingin terus melakukannya setidaknya sesekali. Lebih dari setengahnya mengatakan bahwa mulai sekarang mereka ingin bekerja jarak jauh. (lgi)

Baca juga:

Desain Terbaru Kursi Pesawat "Social Distancing", Normal Baru Usai Pandemi COVID-19

#Transportasi #Transportasi Umum #Transportasi Massal #COVID-19 #Virus Corona #MEInang
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
Kasus kereta anjlok kini terus berulang. Komisi V DPR RI meminta Kemenhub untuk melakukan audit.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
Indonesia
KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang
Fokus kajian dilakukan pada pengembangan transportasi rendah emisi berbasis rel di kawasan metropolitan Kedungsepur.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang
Indonesia
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Selain pengecekan moda transportasi, Kemenhub juga melakukan kordinasi intensif dengan BMKG jelang memasuki periode Nataru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pada Sabtu, 25 Oktober 2025 terdapat 22 layanan terkena modifikasi rute dan lintasan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Indonesia
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Nakamura menilai proyek ini melampaui sekadar infrastruktur
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Indonesia
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu
Demo di Gedung Trans7 menyebabkan sejumlah layanan Transjakarta terganggu. Berikut adalah koridor yang terkena dampak.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Stasiun Tanah Abang dan Manggarai Jadi Simpul Mobilitas Ekonomi Jabodetabek, Dipenuhi 150 Ribu Penumpang per Hari
Stasiun Manggarai dan Tanah Abang kini menjadi bagian dari pengembangan empat simpul integrasi transportasi Jakarta bersama BNI City dan Dukuh Atas dalam konsep transit oriented development (TOD).
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Stasiun Tanah Abang dan Manggarai Jadi Simpul Mobilitas Ekonomi Jabodetabek, Dipenuhi 150 Ribu Penumpang per Hari
Bagikan