Penggemar K-Pop Kritik Brand Fesyen Mewah
Menggunakan truk untuk kampanye. (Foto: Kpop4Planet)
BRAND fesyen mewah kerap melirik bintang K-Pop untuk dijadikan sebagai duta jenama (brand ambassador). Sebut saja empat anggota BLACKPINK yang mewakili brand fesyen berbeda-beda.
Belum lama ini, Doyoung NCT juga dipilih menjadi wajah global brand Dolce & Gabanna, dan TXT jadi brand ambassador grup pertama yang dimiliki Dior.
Strategi ini tentu menentukan pro dan kontra, terutama di kalangan K-Popers. Mereka justru mengkritik bagaimana brand fesyen mewah melakukan K-Washing dengan menggaet para bintang K-Pop.
'K-Washing' adalah istilah yang digaungkan oleh penggemar K-Pop dan merujuk pada lemahnya komitmen iklim pada brand fesyen seperti Chanel, Celine, Dior, dan Saint Laurent di balik kekuatan bintang idola K-Pop.
'K-Washing' digaungkan bersamaan dengan dimulainya Paris Fashion Week pada 25 September 2023. Para penggemar K-Pop memprotes brand fesyen mewah di enam kota besar termasuk Jakarta, New York, Paris, London, Tokyo, dan Seoul.
Baca juga:
Dama Kara, Brand Fesyen di Bandung yang Libatkan Anak-anak Autis
“Merek mewah berlomba-lomba menggunakan idol K-Pop untuk menargetkan konsumen dari generasi muda, khususnya penggemar K-Pop. Tapi sebagai penggemar yang peduli dengan lingkungan dan akan mewarisi Bumi ini, kami bertanya-tanya mengapa merek mewah justru tidak menunjukkan tanggung jawab untuk melindungi lingkungan," kata juru kampanye Kpop4Planet di Korea Selatan, Dayeon, dalam siaran resminya.
Kpop4Planet adalah organisasi iklim untuk dan dari penggemar K-pop yang mencintai Bumi dan idola K-Pop mereka. Melalui kampanye ini, ribuan penggemar menuntut komitmen iklim yang lebih besar dan berani dari merek-merek mewah untuk memerangi krisis iklim.
“Inilah mengapa penggemar K-Pop menuntut merek mewah mengurangi emisi mereka dengan berhenti menggunakan batu bara dan beralih ke 100 persen energi terbarukan, bukan hanya di toko dan kantor, tetapi di seluruh rantai pasoknya,” lanjut Dayeon.
Baca Juga:
Intip Gaya Busana Lisa, V dan Park Bo Gum di Celine Pop-Up Store
Kampanye ini mereka suarakan menggunakan truk MobileLED dengan slogan seperti “Penggemar K-pop peduli lingkungan. Merek mewah tunjukkan cintamu untuk lingkungan secara nyata!” dan “High fashion, greenwashing gak bikin keren!”.
Truk-truk tersebut muncul di tengara (landmark) populer kota-kota besar seperti Times Square di New York, Eiffel Tower di Prancis, Monas di Jakarta, dan di pusat perbelanjaan di mana terdapat toko-toko merek mewah seperti Gucci, Dior, dan Louis Vuitton.
Selain muncul di tengara, truk tersebut juga berkeliling di distrik mewah masing-masing kota, yang memungkinkan ribuan pembeli dan penjual dapat melihat pesan penggemar K-pop. Termasuk tuntutan untuk merek high fashion agar beralih ke 100 persen energi surya dan angin untuk produksi mereka.
Selain itu, kampanye Kpopp4Planet ini bertujuan menetapkan target pengurangan emisi secara absolut sebesar 43-48 persen pada 2030 dan memberikan transparansi kepada publik dalam laporan rantai pasoknya. (and)
Baca Juga:
Kolaborasi PUBG Mobile x Machine56 Hasilkan Outfit Kece
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
3 Member Lain NewJeans Ikutan Balik ke ADOR, Kontroversi Berakhir dan Siap untuk Comeback
Haerin dan Hyein NewJeans Akhirnya Balik ke ADOR
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Kembali ke Jakarta, ATEEZ Hadirkan Tur Spektakuler 'In Your Fantasy' Awal 2026
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Lirik "Eeny Meeny Miny Moe”, Lagu Utama Single Terbaru FIFTY FIFTY yang Langsung Viral
FIFTY FIFTY Kembali dengan Album ‘Too Much Part 1’, Tandai Babak Baru Perjalanan Musiknya
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Resmi nih, ‘KPop Demon Hunters’ akan Dibuatkan Sekuel, Disebut Rilis 2029