Pengaruh Buruk Brexit Bagi Premier League

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 27 Juni 2016
Pengaruh Buruk Brexit Bagi Premier League

Penyerang Manchester United, Wayne Rooney saat membobol gawang Swansea City. (Foto: DailyMailSport)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Sepakbola - Keputusan rakyat Inggris keluar dari Uni Eropa akan serta merta mengubah wajah ekspor olah raga paling berhasil di negeri itu jika para pemain luar Inggris tidak lagi mudah bergabung dengan Liga Inggris.

Sejak direvitalisasi pada 1990-an dengan menyingkirkan budaya hooligan, sepak bola Inggris telah menjadi magnet untuk para pemain bintang dan biasa-biasa Eropa.

Berikut masalah-masalah yang bakal muncul dalam Liga Inggris setelah Brexit, dikutip dari New York Times:

Poundsterling Tak Menentu

Inggris memang masih akan dalam Uni Eropa untuk dua tahun lagi. Namun dampak paling cepat terasa dari Brexit adalah fluktuasi mata uang negara itu.

Jatuhnya nilai poundsterling menguntungkan klub-klub Inggris, sebaliknya merugikan para pemain asing impor klub-klub Inggris.

Namun, mengingat Juni ini masih berlangsung Piala Eropa yang relatif senyap dari kabar transfer pemain, maka poundsterling akan berbalik menguat begitu musim baru digelar Agustus mendatang dan ketika transaksi pemain dituntaskan.

Sebaliknya para pemain asal Inggris menjadi lebih murah untuk klub-klub luar Inggris. Kendati begitu sulit menarik pemain Inggris ke luar negeri karena besarnya gaji di Inggris, termasuk di klub-klub divisi dua.

Izin Kerja

Anda tidak harus menjadi warga negara suatu negara dalam Uni Eropa untuk bisa bepergian bebas melintasi negara-negara Uni Eropa. Bahkan negara-negara Area Ekonomi Eropa (EEA) -Islandia, Liechtenstein dan Norwegia-, dan juga Swiss memiliki akses ke pasar tunggal Uni Eropa.

Sulit jika Anda tidak memiliki paspor Uni Eropa, EEA, atau Swiss, khususnya karena syarat kelayakan yang lebih ketat untuk izin kerja di Inggris bagi para pemain sepak bola setahun silam.

Hanya para pemain dari 50 negara top anggota FIFA yang dipertimbangkan mendapatkan izin kerja, dengan skala tampil yang sudah dipangkas, dari 30 persen pertandingan selama dua tahun untuk 1-10 tim, sampai 75 persen untuk 31-50 tim.

Saat ini ada panel kekecualian di mana klub-klub bisa mempertanyakan mengapa jaminan visa dibutuhkan untuk pemain yang tidak memenuhi kriteria.

Bagi para pemain dari negara-negara Uni Eropa, akan banyak tergantung kepada hubungan dengan Inggris setelah keluar dari Uni Eropa, dan pada apakah pergerakan bebas warga Uni Eropa masih diberlakukan sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan yang lebih luas.

Bakat Dalam Negeri

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melihat potensi para pemain muda yang dikembangkan di negeri sendiri untuk menjadi pemain inti di Liga Inggris, dan untuk kemudian membesarkan tim nasional.

Namun Liga Utama Inggris menginginkan perlindungan statusnya sebagai kompetisi sepak bola domestik terkemuka di dunia. Ini karena kedayasaingannya dan skuad multinasionalnya.

Mengingat beberapa klub juga bermain di Eropa pada Liga Champions dan Liga Europa, klub-klub ini memerlukan bantuan pemerintah mengenai akses lebih mudah untuk pemain dari Eropa.

Jika Brexit meningkatkan jumlah pemain Inggris maka itu bagus, kata Greg Dyke, bos FA. "Tetapi Anda tidak ingin kehilangan para pemain terbaik Eropa yang datang ke sini."

FA netral dalam referendum Brexit, tetapi Liga Utama Inggris mendukung Inggris tetap dalam Uni Eropa.

"Kami adalah ekpspor global, kami menatap jauh," kata Richard Scudamore, kepala eksekutif Liga Utama Inggris. "Kami terbuka kepada dunia, dan kami berbisnis di seluruh dunia."

Pembibitan Pemain

Dampak Brexit tak akan begitu terlihat pada satu dekade ini, tetapi beberapa waktu kemudian akan membuat klub-klub tidak lagi bisa mengontrak pemain muda usia 16-18 tahun dari seluruh penjura Eropa. Itu artinya, Arsenal tidak lagi bisa mendatangkan pemain seperti Cesc Fabregas (saat berusia 16 tahun) dari Barcelona pada 2003.

Para pemain remaja bisa dibeli dengan relatif murah oleh Inggris dengan kompensasi lebih rendah bagi tim-tim Eropa ketimbang membayar transfer fee. 

Harapannya pemain-pemain itu masuk tim pertama atau menjadi asset untuk dijual.

Klub-klub seperti Chelsea juga memiliki mitra di Eropa, seperti Vitesse Arnhem di Belanda, untuk mengirimkan para pemain yang menjanjikan guna mendapatkan pengalaman. Itu akan menjadi lebih sulit lagi.

"Klub-klub Eropa bisa memiliki keuntungan kompetitif atas klub-klub Inggris ketika merekrut para pemain menjanjikan pada masa optimum, 16-18," kata Carol Couse, pengacara olah raga Mills & Reeve yang memberi saran kepada pemain dan klub.

Couse menambahkan, "Pengembangan pemain muda kemungkinan besar terdampak Brexit." (Antara)

BACA JUGA:

  1. Sah, Jose Mourinho Dikontrak Tiga Tahun jadi Pelatih Manchester United
  2. John Terry Teken Kontrak Satu Tahun dengan Chelsea
  3. Leicester City Juara Baru Liga Inggris
  4. Pep Guardiola Resmi Tangani Manchester City
  5. Cristiano Ronaldo Buka Kans Kerja Sama dengan Jose Mourinho Lagi

 

#Premier League #Brexit
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Olahraga
Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim
Petinggi Manchester United dikabarkan masih percaya dengan Ruben Amorim. Ia sendiri baru meraih delapan kemenangan selama melatih Setan Merah.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim
Olahraga
Sudah tak Punya Kesempatan, Raheem Sterling Benar-benar Didepak dari Chelsea
Raheem Sterling benar-benar didepak dari Chelsea. Ia harus makan sendiri hingga menggunakan toilet terpisah dari skuad utama.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Sudah tak Punya Kesempatan, Raheem Sterling Benar-benar Didepak dari Chelsea
Olahraga
Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League
Manchester United kini makin terpuruk di Premier League. Ruben Amorim pun diklaim sebagai pelatih terburuk di Premier League, setelah gagal berjaya di awal musim.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League
Olahraga
Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?
Benjamin Sesko berpotensi menjadi pemain gagal di Manchester United. Kini, ia masih belum menunjukkan kontribusinya untuk Setan Merah, terutama saat kalah dari Manchester City.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?
Olahraga
Derby Manchester jadi Milik The Citizen, Setan Merah Digilas 3 Gol Tanpa Balas
Erling Haaland cetak brace, Phil Foden sumbang satu gol, dan kiper debutan Gianluigi Donnarumma tampil gemilang
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Derby Manchester jadi Milik The Citizen, Setan Merah Digilas 3 Gol Tanpa Balas
Olahraga
Gianluigi Donnarumma Tiba di Manchester City, Siap Berjuang Habis-habisan di Premier League
Gianluigi Donnarumma sudah tiba di Manchester City. Ia siap berjuang habis-habisan di Premier League, yang dianggap sebagai liga terbaik di dunia.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Gianluigi Donnarumma Tiba di Manchester City, Siap Berjuang Habis-habisan di Premier League
Olahraga
Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United
Omar Marmoush dipastikan absen melawan Manchester United. Kini, Manchester City sedang dilanda badai cedera. Beberapa pemain pentingnya juga sudah absen sebelum jeda internasional.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United
Olahraga
Badai Cedera Melanda Arsenal, Bagaimana Nasibnya di Liga Inggris?
Badai cedera kini melanda Arsenal. Mereka harus memanfaatkan kedalaman skuadnya untuk meraih gelar Premier League.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Badai Cedera Melanda Arsenal, Bagaimana Nasibnya di Liga Inggris?
Olahraga
Liverpool Pecahkan Rekor Transfer Liga Inggris, tapi Jangan Lupakan Arsenal hingga Tottenham
Liverpool memang berhasil memecahkan rekor transfer Liga Inggris. Namun, kita tak boleh melupakan Arsenal hingga Manchester United.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Liverpool Pecahkan Rekor Transfer Liga Inggris, tapi Jangan Lupakan Arsenal hingga Tottenham
Olahraga
Terungkap! Ini Penyebab Marc Guehi Batal ke Liverpool, padahal Sudah Tes Medis
Marc Guehi batal ke Liverpool, padahal ia sudah menjalani tes medis. Penyebabnya adalah Palace belum menemukan penggantinya.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Terungkap! Ini Penyebab Marc Guehi Batal ke Liverpool, padahal Sudah Tes Medis
Bagikan