Pilpres 2019

Pengamat Sebut Pidato Prabowo yang Hiperbolik Strategi Dongkrak Suara

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 16 Januari 2019
Pengamat Sebut Pidato Prabowo yang Hiperbolik Strategi Dongkrak Suara

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya (MP/Ponco)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertajuk Indonesia Menang di JCC, Senayan, Senin (14/1) lalu merupakan strategi untuk mendongkrak suara.

Menurutnya Prabowo sengaja melontarkan pernyataan-pernyataan yang hiperbolik dalam pidatonya agar menjadi perbincangan publik. Prabowo melontarkan kritik pedas ke pemerintah. Pidatonya dianggap sebagai ilusi, sinisme dan bernada pesimisme.

"Jadi menurut saya pilihan-pilihan kata yang cenderung hiperbolik dan bombastis yang termasuk dalam pidato kebangsaan kemarin sebuah strategi dongkrak suara," kata Yunarto di Jakarta, Rabu (16/1).

Diketahui elektabilitas Prabowo stagnan di bulan September, Oktober dan Desember. Berdasarkan survei terakhir Charta Politika elektabilitas Prabowo-Sandi dalam tiga bulan terakhir hanya di angka 34,1 persen. Terpaut jauh dengan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang juga stagnan di angka 51 persen.

Prabowo-Sandi saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk Indonesia Menang
Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' di Jakarta (MP/Ponco Sulaksono)

"Pak Prabowo saya pikir memang sebagai seorang penantang oposisi yang surveinya masih tertinggal membutuhkan sebuah ungkapan-ungkapan yang hiperbolik yang kemudian memancing perhatian dan diskusi," jelas Yunarto.

Karena itu, kata Yunarto, tidak heran jika belakangan ini Ketua Umum Partai Gerindra ini kerap mengeluarkan pernyataan yang memancing pro kontra. Strategi kampanye hiperbolik ini dilakukan secara sengaja agar menjadi polemik.

"Saya melihat ini sebuah kesengajaan juga bagaimana polemik bisa muncul dengan beberapa data bombastis yang diberikan walau kemudian di kritik tapi itu kemudian menjadi perbincangan," ungkapnya.

Menurutnya, agar elektabilitas Prabowo tidak stagnan maka harus menghadirkan 'momentum' untuk mencuri perhatian masyarakat. Pasalnya, jika mantan Danjen Kopassus itu mempertahankan ritme, ini justru menguntungkan Jokowi.

"Karena kalau kemudian datar, kampanye kritik yang dilontarkan oleh penantang datar yang masih tertinggal 19 persen menurut saya pada akhirnya yang terjadi stagnan dan itu menguntungkan yang sudah unggul," pungkasnya.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Politisi Gerindra Ungkap Paradoks Kebijakan Pangan Rezim Jokowi

#Pengamat Politik #Pilpres 2019 #Prabowo Subianto #Yunarto Wijaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Indonesia
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Bagikan