Pengamat Prediksi Megawati Tolak Gabung Koalisi Prabowo karena Faktor SBY-Jokowi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 15 April 2024
Pengamat Prediksi Megawati Tolak Gabung Koalisi Prabowo karena Faktor SBY-Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Tangkapan layar YouTube PDIP)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Rekonsiliasi antara koalisi pendukung Capres-Cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan PDIP diprediksi tidak akan berjalan mulus.

Pengamat Politik Jerry Massie menilai ada beberapa alasan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menolak tawaran agar PDIP bergabung dengan koalisi Prabowo.

“Pertama, faktor kehadiran Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) di koalisi Prabowo,” kata Jerry kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/4).

Baca juga:

PDIP Bantah Rosan Roeslani Datang Bawa Pesan Prabowo untuk Megawati

Menurut Jerry, perseteruan dengan Mega terbilang cukup lama yakni sejak SBY naik tahta sebagai Presiden keenam. “Keduanya mulai jarang berkomuninkasi alias renggang,” jelas Jerry.

Jerry mencontohkan, berkali-kali SBY mengundang Megawati yang juga Presiden kelima ini ke Istana Negara, tapi tak pernah digubris. “Mega masih belum move on pada SBY. Nah, dengan kedekatan SBY dan Prabowo saat makin membuyarkan Megawati beralih haluan mendukung Prabowo-Gibran,” tuturnya.

Selain itu, tambah Jerry, faktor Presiden Jokowi juga mempengaruhi keengganan Megawati untuk bergabung dengan koalisi Prabowo. Hubungan antara Jokowi dan Megawati pun tengah panas karena berbeda jalan politik di Pemilu 2024.

Baca juga:

Kehangatan saat Prabowo Berlebaran ke SBY di Cikeas

“Faktor Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Jokowi, menjadi pemicu renggangnya hubungan Mega-Jokowi,” ungkap Jerry.

Apalagi, kata Jerry, Presiden Jokowi dua kali lebaran tak berkunjung dan datang bersalaman ke kediaman Megawati. “Padahal ini tak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan HUT PDIP justru Jokowi berkunjung ke luar negeri,” tutur Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) ini.

Faktor selanjutnya, menurut Jerry, kelompok arus bawah PDIP yang kecewa terhadap Jokowi karena tak pro terhadap Capres usungan PDIP Ganjar Pranowo. “Mereka masih marah dengan keputusan Jokowi tak mendukung jagoan mereka,” tutup dia. (Knu)

Baca juga:

Untuk Bisa Salaman, Ketua TKN Sampai 2 Kali Datang ke Rumah Megawati

#Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Tidak ada pernyataan Prabowo yang meminta Gibran untuk mundur, sebaliknya justru keduanya tetap direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 06 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Indonesia
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Mei 2024
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Indonesia
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
PAN berdalih sebagai partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode ketika Ketum Gerindra itu berada di luar pemerintahan.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Mei 2024
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Penasehat Relawan Kami Gibran Giring Ganesha mengatakan, saat ini fokus utama Relawan Kami Gibran adalah memperluas jaringan relawan dan memperkuat konsolidasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Mei 2024
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Indonesia
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Rencana pembentukan Presidential Club oleh Prabowo, dinilai pengamat menjadi tugas yang tidak mudah.
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Sidang sengketa Pilpres 2024 kabarnya masih dilanjutkan, meski hakim MK sudah mengetok palu. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 03 Mei 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Bagikan