Penderita Corona Kembali Bertambah, Anies Wanti-Wanti Emergency Brake
Aktivitas warga Jakarta. (Foto: Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperingatkan warga terkait lonjakan kasus positif COVID-19 yang terjadi hari ini. Jika kondisi ini terus terjadi, pemerintah bisa menghapuskan segala kebijakan pelonggaran yang dilakukan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
“Jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake,” kata Anies dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI, Minggu (12/7).
Baca Juga
PDIP Nilai Pernyataan Anies soal Reklamasi Ancol tidak Nyambung
Bila itu terjadi, maka semua pihak harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti.
"Kita semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus,” jelas dia.
Cara yang bisa dilakukan warga Jakarta agar kondisi itu tak terjadi yakni patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Hal pertama yang penting dilakukan adalah tetap menggunakan masker, di mana dan kapan saja.
Kemudian selalu menjaga jarak aman kurang lebih satu meter antara satu dan lainnya. Jumlah orang dalam suatu ruangan juga harus 50 persen dari total kapasitas yang ada.
“Dan yang paling penting dari semuanya jangan ragu untuk mengingatkan siapapun kapanpun-di manapun. Ingatkan, tegur bila ada yang tidak pakai masker, bila tidak jaga jarak, bila ruangan lebih dari kapasitas 50 persen, bila tidak melakukan cuci tangan,” ujar Anies.
Anies berharap lonjakan ini jadi peringatan bagi warga agar lebih mematuhi protokol kesehatan. Ia mengingatkan jangan sampai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta kembali diberlakukan secara penuh.
Jika PSBB kembali diberlakukans secara penuh, warga menurutnya harus diam di rumah dan kegiatan ekonomi, keagaman dan kegiatan sosial lainnya dihentikan sementara.
Saat ini PSBB yang berlaku ada PSBB transisi di mana aktivitas warga dan kegiatan ekonomi sudah boleh dilakukan. Anies mengistilahkan jangan sampai rem darurat ditarik saat kasus corona terus melonjak.
"Jangan sampai kita harus menarik rem darurat atau emergency break. Bila itu terjadi kita semua harus kembali dari rumah, kegatan sosial, keagamaan, perekonomian, dan kegiatan sosial terhenti, kita semua yang akan merasakan kerepotan bila situasi ini jalan terus," kata Anies.
Anies mengimbau masyarakat agar menegur jika menemukan orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan tidak menggunakan masker di tempat umum.
"Ingatkan, tegur bila ada yang tidak pakai masker, bila ada yang tidak jaga jarak, bila ada ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, bila tidak melakukan cuci tangan," ucap Anies.
Ia juga mengingatkan bahwa upaya pengendalian penularan COVID-19 merupakan urusan bersama, tidak hanya pemerintah. Maka dari itu, Anies mengajak seluruh warga DKI Jakarta agar mementingkan keselamatan dalam setiap kegiatan.
Baca Juga
Update COVID-19 Minggu (13/7): 75.669 Positif, 35.638 Sembuh
Laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat peningkatan kasus COVID-19 per, Minggu (12/7). Tercatat 404 kasus baru, sehingga akumulatif 14.361 kasus, 9.200 orang dinyatakan sembuh dan 702 kasus meninggal dunia.
Sementara data nasional mencatat tambahan 1.681 kasus baru sehingga secara akumultif 75.699 kasus, sembuh bertambah 919 sehingga total 35.638, dan kasus meninggal bertambah 71 sehingga total 3.606. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga