Pendapatan Anjlok, Begini Nasib Para Pegawai PT KAI

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 23 Mei 2020
 Pendapatan Anjlok, Begini Nasib Para Pegawai PT KAI

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan belum ada satupun karyawan mereka yang dipecat atau dirumahkan. Mereka sebagian besar hanya bekerja dari rumah, Work From Home (WFH).

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, saat ini, ada 46 ribu pegawai PT KAI. Sekitar 30 ribu pegawai PT KAI pusat, dan 16 ribu lainnya di anak perusahaan.

Baca Juga:

Sepekan Beroprasi, Kereta Luar Biasa Mampu Angkut Ratusan Penumpang

Didiek memastikan, hak yang seharusnya diterima para karyawan KAI juga dipenuhi sesuai aturan yang berlaku.

“Gaji kita kasih sesuai hak bersangkutan. Tunjangan Hari Raya (THR) juga kami bayarkan pada waktunya,” tutur Didiek kepada wartawan, Jumat (22/5).

PT KAI tetap beri gaji dan THR untuk para pegawainya selama pandemi Covid-19
Dirut PT KAI Didiek Hartantyo (Foto: antaranews)

Didiek baru saja menjabat menjadi Direktur Utama KAI terhitung sejak 8 Mei 2020 dan dirinya mengakui hal tersebut tidak mudah.

Sebab, kata dia, peralihan management diakuinya pada saat yang tidak menguntungkan yakni pandemi Covid-19.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan justru harus dilindungi.

“Kami memberikan perlindungan dengan melengkapi APD yang lengkap. Terutama pegawai front line menggunakan APD lengkap, masker, hand sanitizer sehingga untuk meyakinkan pegawai kami terlindungi dari Covid-19,” jelas Didiek.

Didik memastikan KAI juga berupaya untuk melindungi para pelanggannya yang masih harus bepergian menggunakan kereta api. Dia memastikan Kai menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Ia mengatakan jumlah penumpang kerata menurun semenjak ada pandemi Covid-19 dan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu mengakibatkan pendapatan KAI selama bulan ini turun drastis.

"Sekarang pendapatan dari pelanggan benar-benar jatuh. Sekarang hanya 7 persen sampai 10 persen saja," ujar pria yang baru menjabat belum sebulan ini.

Bahkan Didiek juga menyebutkan pendapatan selama satu bulan yaitu di bulan April tahun ini hanya mencapai Rp 32 miliar saja.

Padahal kalau dibandingkan di hari-hari biasa sebelum ada pandemi, PT KAI rata-rata menerima pendapatan Rp 20 miliar sampai Rp 25 miliar per hari.

Oleh sebab itu, kata dia, PT KAI akan menggenjot pendapatan dari angkutan batubara.

"Angkutan batubara ini masih bertahan dan ini menjadi sumber pembiayaan atau sumber pendapatan yang utama kami disaat Covid-19," kata Didiek yang memiliki basis sebagai ekonom ini.

Baca Juga:

Transportasi Umum Kembali Beroperasi, KAI Daops 6 Belum Buka Layanan KA Jarak Jauh

Didiek juga mengakui pandemi Covid-19 membuat permintaan batubara menurun sekitar 20 persen. Hal ini disebabkan konsumsi listrik PLN mengalami penurunan.

"Kafe-kafe banyak yang tutup, kantor-kantor banyak yang menerapkan Working from Home (WFH) sehingga permintaan batubara daripada industri tower dan produsen daripada produk PLN mengalami penurunan," ucapnya.

Didiek berharap pandemi ini cepat berlalu sehingga likuiditas PT KAI bisa kembali melonjak.(Knu)

Baca Juga:

Dua Bandara Yogyakarta Kembali Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Penumpang

#PT KAI #COVID-19 #THR #Transportasi Umum
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Penjualan tiket kereta api saat Nataru 2025/2026 sudah menembus 1,44 juta. Rute Jakarta-Surabaya paling banyak dipesan.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Indonesia
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
Sepanjang Januari–November 2025, batu bara menjadi komoditas terbesar yang diangkut KAI dengan volume 52.722.455 ton atau 82,84 persen dari total angkutan barang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
Indonesia
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
pelanggan dapat menikmati proses transaksi yang praktis, cepat, dan aman sebagai bagian dari transformasi digital berkelanjutan KAI.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
Indonesia
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Di Sumatera Barat, pemulihan operasional dilakukan secara menyeluruh
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Desember 2025
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Indonesia
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Mudik Nataru 2026 kini jadi lebih lancar, karena tak ada antrean lagi saat boarding kereta api.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Indonesia
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
KAI mencatat 1 juta lebih tiket terjual untuk Nataru 2026. Surabaya, Malang, dan Yogyakarta menjadi tujuan terfavorit penumpang kereta jarak jauh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
Indonesia
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Volume besar ini menjadi fondasi penting bagi tersedianya kebutuhan pangan dan produk turunan yang digunakan masyarakat pada puncak musim liburan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Indonesia
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
PT KAI melakukan inspeksi jalur 2-4 Desember 2025 di lintas utara dan selatan Jawa. Memastikan kesiapan prasarana, sarana, dan layanan jelang Nataru 2025–2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Indonesia
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, distribusi logistik kembali lancar, dan aktivitas ekonomi tidak terhambat.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Indonesia
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 3.000, sama dengan tarif penumpang umum pada KRL, melalui skema public service obligation (PSO) dari pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Bagikan