Pemprov DKI Pastikan Gusur Rumah di Pinggir Kali

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan membongkar bangunan yang berdiri di bantaran sungai.

Hal itu dilakukan agar peristiwa longsor turap di Perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tidak terulang kembali.

"Bangunan ini ga boleh di bibir kali. apalagi ini perumahan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria, Kamis (22/10).

Baca Juga

Update Kasus COVID-19 DKI Kamis (22/10): 98.206 Positif, 83.338 Orang Sembuh

Menurut politikus Gerindra ini, pembangunan perumahan elite tersebut diduga melanggar tata ruang.

"Beda sama rakyat yang enggak punya uang, enggak punya tanah bangun di pinggir kali, itu beda. Ini pengusaha. Ini orang yg berkecukupan, kok bangun rumah di pinggir kali. Ini yang maksud kami yang harus ditertibkan," ungkapnya.

Riza menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki Izin mendirikan bangunan (IMB) perumahan ini. Bila melanggar maka besar kemungkinan perumahan itu bakal digusur Pemprov DKI.

"Ternyata di cek oh penyebabnya aliran menggerus bangunan ini. Terus ada yang salah? Oh ada. Bangunan ini enggak boleh di bibir kali," tuturnya.

Tidak hanya menyasar perumahan Melati Residence, Riza, mengaku sudah memerintahkan Wali Kota dan Lurah untuk mengecek perumahan pinggir kali yang ada di wilayah mereka masing-masing.

"Saya minta ke pak wali kota minta dicek, dulu izinnya gimana, IMB nya," pungkasnya

Seperti diketahui, peristiwa tanah longsor turap perumahan Melati Residence menyebabkan banjir melanda pemukiman warga di Jalan Damai, RT 4 RW 2, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (10/10) malam.

Atas kejadian itu empat rumah tertimpa bangunan perumahan Melati Residence hingga 1 warga meninggal dunia dan 2 orang luka-luka.

Baca Juga

Wagub DKI Tak Masalah Kantornya Digeruduk Pegawai Ambulans

Paling mirisnya satu korban yang meninggal dunia ialah seorang ibu hamil. Selain itu juga sebanyak 300 rumah juga terendam banjir. (Asp)