Pemprov DKI Jakarta Mulai Pasang 100 CCTV di Permukiman Padat Penduduk pada Mei 2025

Merahputih.com - Suasana pemukiman padat penduduk di Kawasan Glodok, Jakarat Barat, Senin (28/4/2025).
Pemrintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di lingkungan permukiman padat penduduk d Jakarta. Pemasangan CCTV sebagai upaya memperkuat keamanan di tingkat komunitas. Hal ini merupakan bagian dari program quick wins Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk menekan angka kejahatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat urban, khususnya di kawasan padat dan rawan.
Sebanyak 100 titik CCTV mulai dipasang di permukiman warga dengan skema Corporate Social Responsibility (CSR). Dilansir dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, program ini difokuskan pada wilayah padat penduduk dan kawasan kumuh sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman.
Pemasangan CCTV dilakukan secara bertahap dan ditargetkan seluruh unit sudah aktif dan menampilkan tayangan langsung paling lambat bulan depan. Terkait akses rekaman CCTV apabila terjadi tindakan kriminal, Aditia menegaskan, bahwa warga harus melalui prosedur pelaporan ke pihak kepolisian (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi

Viral Komunitas Fotografer Minta Pungutan Rp 500 Ribu, Anak Buah Pramono Tegaskan Taman Eco Park Bukan Lahan 'Preman' Berkedok Komunitas

Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi

Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru

Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung

Mikroplastik Air Hujan Jakarta, DKI Terapkan Filtrasi Udara Canggih

BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
