Pemilu AS, 51 Juta Orang Berikan Suara Lebih Awal
Sebanyak 5,1 juta pemilih telah memberi suara lebih awal di pemilu AS.(foto:pexels-edmond-dantes)
MERAHPUTIH.COM - AMERIKA Serikat (AS) akan menggelar pemilihan umum nasional pada pekan depan. Namun, Laboratorium Pemilu Universitas Florida melaporkan lebih dari 51 juta warga telah memberikan suara lebih awal.
Data yang diterbitkan pada Selasa (29/10) itu menyebut 51.354.949 orang telah memberikan suara lebih awal melalui pemungutan suara langsung dan via surat. Sekitar 26,8 juta orang telah datang langsung ke tempat pemungutan suara, sedangkan 24,6 juta lainnya memilih melalui pos.
Tercatat sedikit lebih dari 800 ribu suara awal diberikan pemilih Demokrat jika dibandingkan dengan pemilih Republik. Perbandingannya yakni 9.892.219 berbanding 9.048.267. Sekitar 6,1 juta pemilih yang tidak terafiliasi dengan kedua partai besar juga telah memberikan suara.
Pemilu pada 5 November tinggal tujuh hari lagi. Survei menunjukkan Wakil Presiden Kamala Harris dan penantang dari Partai Republik, Donald Trump, berada dalam persaingan ketat, khususnya di tujuh negara bagian kunci.
Survei yang dirilis Susquehanna University Polling and Research pada Selasa (29/10), seperti dilansir ANTARA, menyebut Harris unggul atas Trump di Michigan dengan selisih 5 persen. Harris meraih dukungan sebesar 51,7 persen berbanding Trump yang memperoleh 46,6 persen.
Baca juga:
Korsel Sebut Korut akan Luncurkan Rudal Balistik saat Pemilu AS
Harris juga unggul tipis 1 persen di Arizona, dengan 48 persen berbanding 47 persen. Namun, situasinya terbalik di Negara Bagian Nevada. Di sana, Trump memimpin dengan 48 persen melawan Harris yang memperoleh 47 persen. Demikian diungkap data jajak pendapat CNN.
Negara bagian kunci sangat penting karena presiden di AS tidak dipilih langsung oleh rakyat. Prosesnya dilakukan melalui sistem electoral college. Sebanyak 538 perwakilan memberikan suara mereka sesuai dengan hasil pemilu di negara bagian masing-masing.
Kedua kandidat membutuhkan 270 suara electoral college untuk menang. Jumlah pemilih dialokasikan ke setiap negara bagian berdasarkan jumlah populasi, dan sebagian besar negara bagian memberikan seluruh suara pemilih mereka kepada kandidat yang memenangi suara terbanyak di negara bagian tersebut.
Namun, model winner-takes-all ini tidak diikuti di Nebraska dan Maine, yang mengalokasikan suara mereka secara proporsional berdasarkan hasil pemilu di setiap distrik.(*)
Baca juga:
Taylor Swift Dukung Kamala Harris, Situs Pemilu AS Banjir Pemilih
Bagikan
Berita Terkait
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump