Pemilu AS, 51 Juta Orang Berikan Suara Lebih Awal

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 30 Oktober 2024
Pemilu AS, 51 Juta Orang Berikan Suara Lebih Awal

Sebanyak 5,1 juta pemilih telah memberi suara lebih awal di pemilu AS.(foto:pexels-edmond-dantes)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - AMERIKA Serikat (AS) akan menggelar pemilihan umum nasional pada pekan depan. Namun, Laboratorium Pemilu Universitas Florida melaporkan lebih dari 51 juta warga telah memberikan suara lebih awal.

Data yang diterbitkan pada Selasa (29/10) itu menyebut 51.354.949 orang telah memberikan suara lebih awal melalui pemungutan suara langsung dan via surat. Sekitar 26,8 juta orang telah datang langsung ke tempat pemungutan suara, sedangkan 24,6 juta lainnya memilih melalui pos.

Tercatat sedikit lebih dari 800 ribu suara awal diberikan pemilih Demokrat jika dibandingkan dengan pemilih Republik. Perbandingannya yakni 9.892.219 berbanding 9.048.267. Sekitar 6,1 juta pemilih yang tidak terafiliasi dengan kedua partai besar juga telah memberikan suara.

Pemilu pada 5 November tinggal tujuh hari lagi. Survei menunjukkan Wakil Presiden Kamala Harris dan penantang dari Partai Republik, Donald Trump, berada dalam persaingan ketat, khususnya di tujuh negara bagian kunci.

Survei yang dirilis Susquehanna University Polling and Research pada Selasa (29/10), seperti dilansir ANTARA, menyebut Harris unggul atas Trump di Michigan dengan selisih 5 persen. Harris meraih dukungan sebesar 51,7 persen berbanding Trump yang memperoleh 46,6 persen.

Baca juga:

Korsel Sebut Korut akan Luncurkan Rudal Balistik saat Pemilu AS


Harris juga unggul tipis 1 persen di Arizona, dengan 48 persen berbanding 47 persen. Namun, situasinya terbalik di Negara Bagian Nevada. Di sana, Trump memimpin dengan 48 persen melawan Harris yang memperoleh 47 persen. Demikian diungkap data jajak pendapat CNN.

Negara bagian kunci sangat penting karena presiden di AS tidak dipilih langsung oleh rakyat. Prosesnya dilakukan melalui sistem electoral college. Sebanyak 538 perwakilan memberikan suara mereka sesuai dengan hasil pemilu di negara bagian masing-masing.

Kedua kandidat membutuhkan 270 suara electoral college untuk menang. Jumlah pemilih dialokasikan ke setiap negara bagian berdasarkan jumlah populasi, dan sebagian besar negara bagian memberikan seluruh suara pemilih mereka kepada kandidat yang memenangi suara terbanyak di negara bagian tersebut.

Namun, model winner-takes-all ini tidak diikuti di Nebraska dan Maine, yang mengalokasikan suara mereka secara proporsional berdasarkan hasil pemilu di setiap distrik.(*)

Baca juga:

Taylor Swift Dukung Kamala Harris, Situs Pemilu AS Banjir Pemilih

#Pemilu Amerika #Kamala Harris #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
Putin dan Jong-un mendampingi Xi saat mereka menuju ke platform.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS
ShowBiz
Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
Padahal, tahun lalu Trump bilang ia benci Taylor Swift.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
Dunia
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Sejumlah laporan media menyebut Rusia mungkin akan menukar wilayah tersebut untuk mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah yang diklaim.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Dunia
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Kesepakatan ini terjadi saat otoritas AS meningkatkan tekanan terhadap jaringan kriminal yang menyelundupkan narkoba melintasi perbatasan.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Indonesia
Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut
Dalam jangka waktu investasi empat tahun ke depan, target dari pelaku bisnis adalah meningkatkan daya saing dari produk mereka.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut
Dunia
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Pertarungan UFC biasanya menarik puluhan ribu penonton dan digelar di arena besar, dengan kandang segi delapan khas UFC di tengah.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Fun
Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
Grok chatbot AI besutan xAI milik Elon Musk menyebut Donald Trump sebagai penjahat paling terkenal di Washington, D.C.
ImanK - Selasa, 12 Agustus 2025
Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
Bagikan