Pemerintah Tetapkan Tarif LRT Jabodebek, Ini Besarannya


Dua kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek melintas di Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom/pri.
MerahPutih.com - Pmerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif operasional Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Tarif LRT Jabodebek tersebut yakni Rp 5.000 untuk satu kilometer (km) pertama, selanjutnya dikenakan Rp 700 setiap km berikutnya. Bila disimulasikan tarif maksimal LRT ada Rp 25.000.
Baca Juga
Kemenhub Hentikan Uji Coba LRT Jabodebek akibat Kendala Software
Hal ini dihitung dari lintasan terjauh dari arah Bekasi ke Dukuh Atas yang panjangnya mencapai 29,54 kilometer.
Tarif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023, tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardajo mengatakan tarif sudah diputuskan menjelang operasional penuh secara komersial pada Agustus 2023.
Mempermudah mobilisasi masyarakat menuju dan melanjutkan perjalanan dari stasiun, LRT Jabodebek berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, serta pihak swasta. Khususnya dalam penyiapan konektivitas dengan transportasi lain di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Baca Juga
Lanjut Kuswardojo, seluruh stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Beberapa diantaranya yakni KRL, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, dan angkutan kota.
"Seluruh stasiun LRT Jabodebek yang berjumlah 18 stasiun telah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya untuk memudahkan masyarakat dari dan menuju stasiun LRT Jabodebek,” ucap Kuswardojo di Jakarta, Jumat (21/7).
Proyek LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional pengembangan angkutan massal perkotaan. Infrastruktur ini dibangun untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota Jakarta dan jalur penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok dan Bekasi.
LRT Jabodebek dapat menampung hingga 700 penumpang dan rata-rata frekuensi kereta per hari sebanyak 400 perjalanan dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yakni, TransJakarta dan Jaklingko, Trans Patriot, KRL Komuter, Kereta Bandara Soekarno Hatta, dan Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Dengan kehadiran LRT Jabodebek, diharapkan angkutan massal perkotaan semakin terintegrasi, mudah diakses, nyaman dan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal. (Asp)
Baca Juga
Pendaftaran Naik LRT Jabodebek Rp 1 Dibuka Hari Ini, Begini Caranya
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Proyek LRT Jakarta Sudah Capai 61,79 Persen Per 31 Juli 2025

Pramono Pastikan Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp 80 saat HUT RI

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
