Pemerintah Pilih Social Distancing Dibandingkan Lockdown


Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah). Foto: ANTARA/Dewanto Samodro
MerahPutih.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, memastikan pemerintah tidak akan melakukan lockdown untuk mengatasi penyebaran virus corona yang disebabkan virus corona..
"Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Minggu (22/3).
Baca Juga
Ini Kegiatan-Kegiatan Keramaian yang Kini Dilarang oleh Polisi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah. Salah satu imbauan itu adalah dengan menjaga jarak atau social distancing dan menghindari kegiatan yang berkerumun.
Yang paling penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing yakni jangan saling berdekatan. Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul.
"Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar," kata Doni Monardo.
TIDAK AKAN ADA LOCKDOWN! Tegas Letjen TNI Doni Monardo Ketua #GugasCovid19 dan Kepala @BNPB_Indonesia pic.twitter.com/VCaOzpoCNZ
— Agus Wibowo (@aw3126) March 21, 2020
Ia meminta para WNA yang berada di Indonesia mematuhi anjuran tersebut.
"Termasuk juga rekan rekan sahabat dari berbagai negara yang sekarang berada di Indonesia khususnya di Jakarta," tutur Doni.
Sebagai gantinya lockdown, Presiden Indonesia telah membentuk gugus tugas yang bertugas sebagai koordinator tindakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga
Lembaga ini dibentuk pada Sabtu 14 Maret 2020 dengan dipimpin oleh Letjen TNI Doni Monardo. Selain membentuk gugus tugas, Presiden Joko Widodo juga akan mendatangkan alat tes masal untuk mendeteksi virus corona. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
