Pemerintah Perintahkan Pengusaha Sawit Bersiap Antisipasi Kebakaran Hutan, Selama 10 Tahun Lahan 79 Perusahaan Selalu Terbakar
Pemadam kebakaran hutan dan lahan di Kalsel pada musim kemarau ini. (ANTARA/HO-Adpim Pemprov Kalsel)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperingatkan Indonesia sudah memasuki musik kemarau secara bertahap di sejumlah wilayah. Data yang diolah KLH, dalam periode 1 Januari-16 April 2025 terdapat 142 titik panas (hotspot) yang terdeteksi bersama dengan 50 titik api (firespot).
Tercatat, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sudah mendeteksi 142 titik panas atau hotspot sampai pertengahan April 2025 dan turun 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta kepada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melakukan persiapan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan terutama di wilayah perkebunan sawit.
"Seluruh tanah air Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, untuk mengingatkan emua di dalam mandat Peraturan Presiden terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan maka kepada kita semua pemilik konsesi diminta untuk dengan serius bertanggung jawab terhadap area kerjanya," ujar Menteri LH Hanif dalam pertemuan di Jakarta pada Kamis (17/4).
Baca juga:
Kebakaran Hutan, Jamur Pinus Kesayangan Warga Korea Selatan Terancam Hilang
Dalam rapat koordinasi teknis pengendalian kebakaran lahan bersama GAPKI dan pemerintah daerah itu, Hanif juga mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan selama ini untuk mencegah kebakaran lahan.
Ia mengingatkan, perusahaan perkebunan sawit masih harus memaksimalkan upaya pencegahan kebakaran lahan. Hal itu mengingat berdasarkan pengolahan data selama periode 2015-2024 terdapat seluas hampir 42 ribu hektare lahan perkebunan terbakar yang dikelola 79 perusahaan, beberapa merupakan kejadian berulang.
Fokus terutama diberikan kepada wilayah dengan sejarah kebakaran lahan termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur. Terdapat juga sejumlah wilayah yang diwaspadai di Sulawesi dan Papua.
"Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa pemrakarsa usaha perkebunan kelapa sawit masih harus memaksimalkan upaya di dalam langkah pencegahan kebakaran lahan," tuturnya.
KLH juga berencana melakukan konsolidasi di lapangan bersama dengan pemangku kawasan termasuk pengusaha perkebunan sawit serta pemerintah daerah. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Pramono Targetkan Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati 5 Hari Beres
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Dipastikan Akibat Arus Pendek Listrik
Listrik Kalbar Dijamin Aman Pasca-Kebakaran PLTU Gundul, Saksi Mata Dengar Ledakan Turbin
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Terpusat di Gedung C2, 350 Kios Habis Terbakar
Tidak Ada Korban Jiwa Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kapolres: Semua Sehat
Langkah Gubernur Pramono Tangani Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Berawal dari Plastik, Saksi Mata Dengar Ledakan