Pemerintah Korea Selatan Blokir 'DeepSeek’, Ada Kekhawatiran Keamanan dan Risiko Kebocoran Data

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 06 Februari 2025
Pemerintah Korea Selatan Blokir 'DeepSeek’, Ada Kekhawatiran Keamanan dan Risiko Kebocoran Data

Mesin pencarian deepseek AI. Foto Tangkapan Layar

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan telah memblokir penggunaan sementara DeepSeek, sebuah alat kecerdasan buatan (AI) generatif asal China. Pemblokiran ini menandai pembatasan pertama yang diberlakukan pemerintah Korea Selatan terhadap DeepSeek.

Setelah keputusan kementerian tersebut, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Nasional Korsel juga menerapkan langkah serupa. Larangan tersebut diberlakukan karena adanya kekhawatiran bahwa DeepSeek mengumpulkan data pelatihan yang berlebihan, yang berpotensi menciptakan kerentanan dalam hal keamanan dan meningkatkan risiko kebocoran informasi.

Menurut sumber dari pemerintah dan industri teknologi informasi (TI), Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi melarang penggunaan DeepSeek dalam jaringan internal mereka, Rabu (5/2). Perusahaan milik negara, seperti Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP) dan Korea Plant Service & Engineering (KEPCO KPS), yang menangani operasi pembangkit listrik tenaga nuklir dan pemeliharaan fasilitas transmisi listrik, juga telah melarang penggunaan DeepSeek. Ini menandai kasus pertama pembatasan DeepSeek di sektor publik Korea Selatan.

Larangan yang diterapkan kementerian, KHNP, dan KEPCO KPS tampaknya disebabkan kekhawatiran keamanan. DeepSeek telah dikritik karena potensinya untuk membocorkan data dan lemahnya perlindungan data pribadi. “Sudah diketahui bahwa ada risiko tinggi kebocoran data pribadi. Semua data pengguna dari chatbot dan aplikasi yang dioperasikan DeepSeek disimpan di database China,” kata Kepala Pusat AI Masa Depan Naver Ha Jung-woo, dikutip Allkpop.

Baca juga:

Masalah Privasi, Italia Tutup Akses ke DeepSeek



Seorang pejabat kementerian menjelaskan Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korsel telah mengangkat kekhawatiran ini ke tingkat pemerintah tentang praktik pengumpulan dan pemrosesan data DeepSeek yang belum terpecahkan. “Sebagai langkah pencegahan, DeepSeek telah diblokir dari penggunaan di jaringan internal kami,“ kata pejabat tersebut.

Seorang perwakilan dari KEPCO KPS mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir diklasifikasikan sebagai fasilitas keamanan nasional tingkat tinggi. Oleh karena itu, mereka menyebut perlu berhati-hati terhadap kemungkinan informasi penting dikumpulkan sistem AI yang di-hosting di server China. “Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk memblokir akses ke DeepSeek,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel mengonfirmasi pemblokiran ini.

Keputusan ini tampaknya merupakan respons terhadap kekhawatiran bahwa DeepSeek mengumpulkan tidak hanya nama dan tanggal lahir pengguna, tetapi juga pola penggunaan keyboard dan data audio untuk pelatihan AI.

Pada saat yang sama, kemitraan strategis Kakao dan OpenAI tampaknya ikut memengaruhi keputusan ini. Sebagai perusahaan Korea Selatan pertama yang membentuk aliansi dengan OpenAI, Kakao bekerja sama dalam pengembangan produk bersama. CEO OpenAI Sam Altman, yang mengunjungi Korea Selatan pada 4 Februari, hadir dalam acara 'Kakao AI Media Day’. “Saya memiliki apresiasi jangka panjang untuk Kakao dan berbagi visi mereka tentang AI,” katanya dalam acara itu.

Baca juga:

Apa Itu DeepSeek AI? Pesaing Terberat ChatGPT yang Mengubah Dunia Artificial intelligence



Dengan kemunculan DeepSeek sebagai pesaing kuat di pasar AI yang didominasi OpenAI, Kakao tampaknya sedang menyelaraskan diri dengan OpenAI. Mengingat Kakao mengintegrasikan ChatGPT dari OpenAI ke dalam layanan AI barunya, Kanana, perusahaan mungkin mempertimbangkan risiko perlindungan data dalam membuat keputusan ini.

Sementara itu, Line Yahoo baru-baru ini memberi tahu kantor pusat dan afiliasi utama, termasuk Line Plus, IPX, dan Line Games, bahwa DeepSeek dilarang digunakan dalam bisnis. "Keputusan ini diambil sebagai langkah pencegahan terhadap risiko keamanan,” kata seorang perwakilan perusahaan.

Pada hari yang sama, LG Uplus mengeluarkan pemberitahuan keamanan internal yang melarang penggunaan DeepSeek. Perusahaan tersebut telah melarang karyawan mengakses DeepSeek melalui jaringan internal mereka untuk keperluan bisnis dan telah menyarankan staf untuk menghindari menggunakannya di komputer pribadi sampai stabilitas keamanannya diverifikasi.

Sementara itu, China tampaknya melawan tren ini dengan kebijakan agresif dan inisiatif yang didukung pemerintah. Pemerintah China telah mengizinkan perusahaan domestik untuk memanfaatkan data pribadi dari 1,4 miliar warganya untuk pelatihan AI sambil menyediakan dana riset dan pengembangan serta insentif pajak.

Akibatnya, perusahaan AI China seperti Alibaba, Tencent, dan DeepSeek bersatu untuk memperkuat kemampuan teknologi mereka dalam upaya menantang AS di sektor AI.(dwi)

Baca juga:

Demi Mendapat Perpisahan yang Layak, Warganet China Bikin Surat ala Barbie Hsu Pakai DeepSeek

#Teknologi #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
OPPO Reno 15 Pro 5G dan Reno 15F 5G Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap-siap Meluncur!
OPPO Reno 15 Pro 5G dan Reno 15F 5G sudah meraih sertifikasi global. HP ini sudah siap meluncur global.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
OPPO Reno 15 Pro 5G dan Reno 15F 5G Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap-siap Meluncur!
Fun
Sempat Vakum, Seri Samsung Galaxy A7 Bakal Segera Kembali ke Pasaran
Seri Samsung Galaxy A7 akan segera kembali ke pasaran. Model terakhir yang dirilis dari seri ini adalah Galaxy A73 pada 2022 lalu.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Sempat Vakum, Seri Samsung Galaxy A7 Bakal Segera Kembali ke Pasaran
Fun
Samsung Galaxy A57 Muncul di Geekbench, Pakai Chipset Exynos 1680
Samsung Galaxy A57 kini sudah muncul di Geekbench. HP tersebut akan menggunakan chipset Exynos 1680.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Samsung Galaxy A57 Muncul di Geekbench, Pakai Chipset Exynos 1680
Fun
OPPO Siapkan HP Murah dengan Baterai 7.000mAh, Sudah Raih Sertifikasi MIIT!
OPPO sedang menyiapkan HP murah dengan kapasitas baterai 7.000mAh. HP itu bahkan sudah muncul di sertifikasi MIIT Tiongkok.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
OPPO Siapkan HP Murah dengan Baterai 7.000mAh, Sudah Raih Sertifikasi MIIT!
Fun
Spesifikasi OPPO Reno 15c Sudah Terungkap, Bawa Snapdragon 7 Gen 4 hingga Kamera Telefoto 50MP
Spesifikasi OPPO Reno 15c kini sudah terungkap. HP ini membawa Snapdragon 7 Gen 4 hingga kamera telefoto 50MP.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Spesifikasi OPPO Reno 15c Sudah Terungkap, Bawa Snapdragon 7 Gen 4 hingga Kamera Telefoto 50MP
Fun
Bocoran POCO F8 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan 3 Lensa 50MP
POCO F8 Ultra akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan tiga lensa 50MP. Kabarnya, HP ini rilis akhir November 2025.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Bocoran POCO F8 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan 3 Lensa 50MP
Fun
Samsung Galaxy S26 Lebih Tipis dan Ringan dari iPhone 17, Siap Meluncur Tahun Depan!
Samsung Galaxy S26 kabarnya lebih tipis dan ringan dibanding iPhone 17. HP ini akan meluncur pada kuartal pertama 2026.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Samsung Galaxy S26 Lebih Tipis dan Ringan dari iPhone 17, Siap Meluncur Tahun Depan!
Fun
Beda dengan China, OPPO Reno 15 Versi Global tak Bawa Kamera 200MP
OPPO Reno 15 versi global tak membawa kamera 200MP. Hal itu kontras dengan versi China, yang membawa teknologi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Beda dengan China, OPPO Reno 15 Versi Global tak Bawa Kamera 200MP
Indonesia
25 PSE Belum Terdaftar Terancam Diblokir Komdigi, Ada Cloudflare Hingga Shutterstock
Setiap PSE Lingkup Privat, baik domestik maupun asing, untuk mendaftarkan sistem elektroniknya sebelum beroperasi di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
25 PSE Belum Terdaftar Terancam Diblokir Komdigi, Ada Cloudflare Hingga Shutterstock
Indonesia
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Cloudflare menyebabkan beberapa layanan internet down. Layanan seperti X hingga ChatGPT juga tak bisa diakses pengguna.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Bagikan