Pemerintah Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi Sampai Februari
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau nelayan tradisional mewaspadai gelombang tinggi yang melanda perairan Banten bagian selatan mulai tanggal 16 Januari sampai 17 Februari 2018.
"Kami berharap nelayan jika melaut agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk untuk menghindari kecelakaan laut," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil pada Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di Banten, Selasa (16/1).
Berdasarkan laporan BMKG Serang diperkirakan selama dua hari ke depan ketinggian gelombang di pesisir selatan Kabupaten Lebak antara 2,0 hingga 4,0 meter dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam.
Gelombang laut bergerak dari arah barat dan jarak pandang 5-8 kilometer.
Selain itu, cuaca berawan serta berpeluang hujan ringan dan sedang dengan intensitas 10-20 milimeter terjadi sore sampai malam hari.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada nelayan tradisional agar mewaspadai cuaca buruk tersebut karena bisa membahayakan keselamatan nelayan kecil yang menggunakan perahu kincang dengan mesin motor beleketek.
Pihaknya menyarankan nelayan di Pantai Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Tanjung Panto, Sawarna, dan Bagedur untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca di perairan itu kurang bersahabat.
"Kami menyampaikan peringatan kewaspadaan agar nelayan berhati-hati jika melaut karena gelombang besar disertai angin kencang dan cukup membahayakan mereka," ujarnya.
Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangen Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan saat ini nelayan di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) tidak melaut karena ombak relatif cukup besar disertai angin kencang.
Diperkirakan sekitar 3.600 nelayan pesisir selatan Lebak tidak melaut.
"Kami mengimbau nelayan perahu kecil tidak melaut karena relatif berbahaya," tandasnya.
Sementara itu, Pengamat cuaca BMKG Serang Trian Asmarahadi mengatakan saat ini pesisir selatan Banten bagian selatan cukup membahayakan bagi nelayan tradisional karena ketinggian gelombang antara 2,0 sampai 4,0 meter.
Selain itu juga peluang hujan terjadi di wilayah Ujung Kulon dan Malingping, Binuangen, Gunung Kencana, Carita, Labuan, Ciruas, Serang, Rangkasbitung, Pandeglang, Merak, Cilegon, Balaraja, Anyer, Bojonegara, Tigaraksa, Tangerang dan Serpong.
"Kami minta nelayan dan warga waspadai gelombang tinggi dan angin kencang," katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Dinamika Atmosfer Siklon Tropis Fung Wong, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Sepekan Mendatang di Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Prakiraan Cuaca Jakarta, Senin 10 November 2025: Berawan Tebal di Pagi Hari, Hujan Ringan pada Siang Hari
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)