Pemain 'Keluarga Cemara 2' Ungkap Kemiripan antara Konflik di Film dengan Kehidupan Mereka

POTRET keluarga yang penuh lika-liku dan kompleks namun begitu dicintai tergambar dengan jelas di film Keluarga Cemara 2. Apa yang tersaji di layar lebar mirip dengan kehidupan kita sehari-hari. Para pemainnya, Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir dan Zara Adhisty bahkan mengakui bahwa banyak adegan yang mirip dengan kehidupan mereka sehari-hari.

"Masalah Abah akan selalu ada. Gue sebagai Ringgo di keluarga gue pun setiap hari juga selalu ada masalah baru," ujar Ringgo yang berperan sebagai Abah. Ringgo yang juga ayah dengan dua anak bisa merasakan berbagai konflik yang dialami Abah.

Baca Juga:

Perkembangan Industri Film Indonesia Yang Sempat Mati Suri

Sebagai pencari nafkah di keluarga, masalah yang biasa dihadapi seorang ayah yang ditampilkan dalam Keluarga Cemara adalah bagaimana berkurangnya waktu ayah untuk keluarga. "Abah cari cara gimana membentuk keluarga supaya seimbang. Kalau gue liat Abah ini tujuan duniawinya adalah mencapai kesuksesan materi," ungkapnya.

Bukan hanya Ringgo yang melihat kesamaan karakter antara dirinya dan Abah. Nirina juga menemukan benang merah antara dirinya dan karakter Emak. Sebagai seorang ibu di kehidupan nyata, Nirina menilai bahwa ada banyak hal yang serupa antara dirinya dan karakter Emak. Baik dari segi karakter hingga konflik.

"Menjadi ibu adalah sekolah yg tidak ada habisnya. Tambah umur tantangannya bertambah lagi," ucapnya.

Nirina menyebut bahwa di Keluarga Cemara, Emak hadir sebagai pemerhati yang menyerap semua kejadian dan memberikan solusi. Salah satu konflik di Keluarga Cemara yang berhubungan dengan kehidupan di dunia nyata adalah munculnya masalah baru seiring dengan bertambahnya anggota keluarga.

"Nambah anak nambah masalah. Dan Emak disini bersuara, bukan berarti bertikai dan tidak ada ujungnya. Kita malah diberikan kesempatan untuk memperbaiki," lanjutnya.

Baca Juga:

Ada Apa dengan Cinta Tonggak Kebangkitan Film Indonesia

Dalam sebuah keluarga, konflik batin bukan hanya dialami oleh orang tua, anak pun demikian. Kali ini, Zara Adhisty mengungkapkan berbagai konflik dalam Keluarga Cemara yang juga ia temukan di kehidupan nyata. "Pas aku baca script ini aku related banget!" cetusnya.

"Apa yang dialami Euis sama dengan aku. Cara ngomong Abah sama Emak kok sama kayak Bapak, Ibu aku," lanjutnya.

Konflik antarsaudara pun menjadi hal yang tidak terelakkan dalam keluarga. Belum lagi dengan kesulitan membagi waktu antara sekolah dan keluarga.

"Euis sibuk bagi waktu belajar, waktu sama keluarga dan imbangi sama teman-teman. Belum lagi konflik sama adik. Aku juga alami itu di dunia nyata karena aku punya kakak dan adik. Aku related banget dengan Keluarga Cemara karena sebagai anak tengah suka enggak diperhatiin," bebernya.

Setali tiga uang dengan Zara, pemeran Ara dalam film ini, Widuri Putri pun juga mengalami kemiripan antara ia dengan sosok Ara, konflik dengan saudara. "Ara disini kecewa, patah hati dan sedih karena teteh berubah banget sama yang dulu," jelasnya. (avia)

Baca Juga:

Festival Film Indonesia Coba Bangun Ekosistem Perfilman