Pelteras Berdialog dengan Jakarta dalam Album 'Peranjakan'
Pelteras lepas album 'Peranjakan'. (Foto: Dok/Pelteras)
KUARTET post-punk/deathrock asal Jakarta Pelteras akhirnya melahirkan karya yang sudah lama ditunggu para penggemarnya. Sebuah album penuh berisikan 12 nomor yang akan memekakan telinga dengan cara yang begitu suram namun penuh kenikmatan bertajuk Peranjakan.
Unit berisikan Techa Aurellia (vokal), Adam Bagaskara (bass), Achmad Raditya (drum), dan Adam Pribadi (gitar) mengungkapkan bahwa album Peranjakan merupakan romantisasi atas dialog internal tentang interaksi individu dengan kota tempatnya tinggal, Jakarta.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Lagu-lagu dalam album ini diceritakan melalui perspektif primal kami dalam menghadapi dunia dan peralatannya yang modern, tentang bagaimana identitas dan hubungan antara kita sebagai penghuni sangat dipengaruhi oleh ruang yang kita tinggali,” ucap Achmad Raditya dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Kamis (19/10).
Lebih lanjut, Peranjakan menceritakan tentang fase-fase personal kehidupan para personel Pelteras yang duniawi namun penuh kejutan, seakan berkompetisi dengan kota yang membosankan tapi juga terus berubah.
“Peranjakan adalah perayaan atas setiap kebahagiaan dan nelangsa yang kita bagi dengan setiap kelokan, lalu lintas, panas, dan hujan di kota setiap hari, setiap malam,” lanjut Achmad.
Sementara itu, sang vokalis Techa Aurellia mengungkap bila album ini menceritakan tentang bagaimana seseorang hidup, melihat dan mengalami dinamika kota, di mana dalam waktu yang singkat banyak hal yang berlangsung dengan cepat.
“Membuat kita nyaman atau gelisah, mampu atau tidak berdaya, bisa mengambil langkah atau pasrah saja. Tapi tiba-tiba waktu sudah berlalu, kita sudah menjadi individu di hari ini yang cuma bisa bangga atau menyesal atau mungkin sebatas merenung atas hal-hal tersebut,” jelas Techa.
Sedangkan dalam segi musik, walaupun berada di ranah post-punk/deathrock, dalam Peranjakan Pelteras juga memadukan dan membaurkan sensibilitas pop, rock, bahkan sececah new wave ke dalamnya.
Baca juga:
'My Love Mine All Mine' Mitski Raih Pencapaian Luar Biasa di Dunia
Lihat postingan ini di Instagram
“Pada dasarnya, Peranjakan bicara soal bagaimana kota sebagai ruang fisik, gagasan, pemenuh kecukupan, dan lainnya terus bergerak dan mengalami perubahan. Hal-hal ini kami saksikan selama melakukan aktivitas dan mobilitas sehari-hari di Jakarta,” tambah Achmad.
Album Peranjakan milik Pelteras sudah tersedia dan bisa didengarkan melalui berbagai layanan musik streaming seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, hingga Bandcamp. (far)
Baca juga:
Indra Menus Keliling Eropa untuk Tur dan Promo Musik Noise Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Musik F1 Masuk Nominasi Golden Globes, Hans Zimmer Berpeluang Patahkan Rekor 3 Legenda
10 Lagu Playlist Wajib Malam Tahun Baru, Beatnya Asik Buat Joget Hingga Merenung
Whisnu Santika, Rey Putra, dan Cosmo Kent Rilis Lagu EDM Emosional 'I’ll Be Yours'
for Revenge Tutup Kisah Kehilangan Lewat Album 'Perayaan Patah Hati – Babak 2'
Angsa & Serigala Rayakan Kebebasan Sekaligus Menutup EP '5' lewat Single 'Melesat, Menghilang'
Film The Moment Jadi Debut Layar Lebar Charli XCX, Angkat Kisah di Balik Album 'Brat'
Idgitaf Cetak Prestasi Gemilang, Single 'Sedia Aku Sebelum Hujan' Kuasai Tangga Lagu Indonesia hingga Malaysia
Ariana Hadirkan 'Kuda Ajaib', Lagu Anak Penuh Imajinasi dan Pesan Positif
Makna dan Lirik Lagu 'Memori' RAN, Kisah Kebersamaan yang Tak Selalu Abadi
Finger Eleven Comeback dengan Single 'The Mountain' dan Album Baru Setelah 10 Tahun Vakum