Pelajar STOVIA Lawan Kungkungan Kolonialis dengan Boedi Oetomo

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 20 Mei 2016
Pelajar STOVIA Lawan Kungkungan Kolonialis dengan Boedi Oetomo

Museum Kebangkitan Nasional yang dulu gedung STOVIA, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/5). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Gedung School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau sekolah pendidikan dokter pribumi, yang kini menjadi Museum Kebangkitan Nasional merupakan saksi sejarah bahwa seabad yang lalu pernah dijadikan tempat pendidikan calon-calon dokter yang berasal dari pelbagai daerah.

Kebersamaan dan keakraban pun akhirnya tercipta melalui pendidikan gratis yang diberikan kolonial Belanda. Meski demikian, suasana di luar gedung, rakyat pribumi lainnya masih tertindas oleh kaum penjajah, hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan.

"Melihat keadaan itu, para pelajar membuat sebuah gerakan guna bangkit dari keterpurukan yang dilakukan kolonial Belanda," ucap sejarawan Wenri Wanhar kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (20/5).


Museum Kebangkitan Nasional, Senen, Jakarta Pusat. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Agar perjuangan semakin nyata, tambah Wenri, akhirnya mereka membentuk perhimpunan dengan nama Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. "Diprakarsai oleh Dr Soetomo dan mengajak delapan sahabatnya; Moehammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Soeradji, Goembrek, Moehammad Saleh, Angka Prodjosoedirdjo, M Soewarno, dan Goenawan Mangoenkoesoemo," tambahnya.

Dengan berdirinya Boedi Oetomo, masih kata Wenri, bertujuan untuk mengangkat derajat kaum tertindas melalui kesadaran berbangsa, untuk berjuang bersama-sama dalam rangka meraih kesejahteraan.

"Mereka bahu-membahu bangkit melawan kungkungan kaum kolonial," tutupnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Miris, Museum Perjuangan Sepi Pengunjung
  2. Museum Perjuangan di Yogyakarta
  3. Wisata Edukasi Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta
  4. Yuk Kunjungi Museum Perjuangan di Yogyakarta
  5. Museum Sandi di Yogyakarta
#Sejarah Indonesia #Boedi Oetomo #STOVIA
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan