PeduliLindungi Bakal Jadi Aplikasi Kesehatan Individu yang Terhubung Smart Watch


ASN memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Aceh, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj)
MerahPutih.com - Aplikasi PeduliLindungi bakal memiliki segundang manfaat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, aplikasi PeduliLindungi mulai dikembangkan secara bertahap.
Langkah ini agar aplikasi itu menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat. Sehingga nantinya, tak hanya digunakan untuk menyimpan hasil tes dan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga:
Mendag Akui Pembelian Minyak Goreng Gunakan PeduliLindungi Tidak Mudah
PeduliLindungi nanti akan jadi aplikasi kesehatan individu masyarakat atau citizen health app.
"Sekarang kan data yang ada di PeduliLindungi baru hasil tes PCR sama vaksinasi COVID-19, nanti yang akan masuk adalah vaksinasi yang di luar COVID-19," ujar Budi, Rabu (10/8).
Untuk vaksinasi di luar COVID-19 yang akan masuk ke PeduliLindungi, mencakup vaksinasi wajib untuk anak.
Kemudian, aplikasi PeduliLindungi juga nantinya akan menghimpun data-data hasil pemeriksaan kesehatan di laboratorium seperti cek darah hingga hasil cek kesehatan di rumah sakit termasuk USG.
Menurut Budi, langkah tersebut akan berdampak baik terutama bagi dokter karena bisa lebih mudah melihat rekam medis pasien.
"Dokter bisa lihat kondisi kesehatannya dia atau rekam medis elektroniknya seperti apa. Lalu kalau misalnya dia dirujuk ke rumah sakit lain, rumah sakit yang menerima sudah langsung tahu (kondisinya)," ujar Budi.
Baca Juga:
Baru 3.345 Pengecer Minyak Goreng Pakai QR Code PeduliLindungi
Budi juga mengatakan bahwa dia ingin aplikasi PeduliLindungi dapat terhubung dengan perangkat wearable yang belakangan banyak digunakan masyarakat untuk mendukung gaya hidup sehat setiap hari.
"Kita nanti maunya alat-alat (smart watch) seperti Apple Watch, Samsung Watch, itu semua bisa terhubung," ujarnya.
Ketika ditanya kapan PeduliLindungi akan mulai bertransformasi, ia cuma menjawab bahwa saat ini aplikasi tersebut sudah secara bertahap dikembangkan. Khususnya untuk keperluan vaksinasi selain COVID-19.
Budi Sadikin menjelaskan, Kemenkes tidak akan mengganti nama aplikasi yang saat ini sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Namanya kayaknya sudah bagus. PeduliLindungi. Ini sudah populer sekali,” tutur dia. (Knu)
Baca Juga:
Luhut Perpanjang Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke

Miris, Rokok Pengeluaran Tertinggi Ketiga Keluarga Indonesia di Atas Pendidikan

4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19
