PDIP Sarankan Formula E Tidak Dilanjutkan Tahun Depan Bila Merugi
Sejumlah pembalap melaju dalam sesi latihan bebas kedua balapan Formula E 2023 Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (3/6). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono menyarankan agar gelaran Formula E tahun 2024 tak dilaksanakan kembali bila gelaran Jakarta E-Prix tahun ini merugi.
Era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menekan kontrak dengan Formula E Operation (FEO) event Jakarta E-Prix dilakukan selama 3 tahun, yakni dari 2022 sampai 2024.
Baca Juga:
Guenther Raih Gelar Juara Pertama di Formula E Jakarta
"Ketika gelaran itu merugikan perusahaan kan idealnya tidak usah dilanjutkan. Kan gitu lho idealnya," kata Gembong saat dikonfirmasi, Selasa (6/6).
Kendati demikian, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun akan menunggu hasil evaluasi atau audit keuangan ajang Formula E 2023 yang digelar 3 dan 4 Juni, apakah untung ataupun sebaliknya.
"Tetapi sekali lagi kita tunggu evaluasi nya kayak apa nanti," tuturnya.
Namun, menurut Gembong, bila ajang Formula E tahun 2023 ini menguntungkan bagi PT Jakarta Propertindo (JakPro) tak masalah untuk dilanjutkan. Sebab gelaran Jakarta E-Prix tidak menggunakan dana APBD DKI, namun dengan skema business to business.
Baca Juga:
"Sepanjang itu menguntungkan saya kira ya harus dilanjutkan. Ketika merugikan, merugikan kas perusahaan ya ngapain musti dilanjutkan," urainya.
Gembong menilai, tugas PT JakPro cukup berat dalam melaksanakan event warisan Anies. Lantaran JakPro harus mencari pihak ketiga atau sponsor untuk danai Formula E.
"Dia kan BUMD, business to busines, ketika bisnis Jakpro kan diberikan mandat oleh rakyat untuk mengelola perusahaan daerah, tapi cara pengelolaan kan tidak boleh serampangan. Kan gitu," paparnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi