PDIP Diminta Tegas Bantah Tudingan Kadernya Komunis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 15 Juni 2017
PDIP Diminta Tegas Bantah Tudingan Kadernya Komunis
Asvi Marwan Adam saat diskusi bertajuk "Kebangkitan PKI: Isu atau Realitas?" di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Rabu (14/6). (MP/Ponco Sulaksono)

Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Marwan Adam meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersikap tegas membantah tudingan bahwa kadernya diisi orang-orang komunis.

"Kalau ada tuduhan ini harus ditantang jangan didiamkan," ujar Asvi saat diskusi bertajuk "Kebangkitan PKI: Isu atau Realitas?" di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).

Asvi menjelaskan bahwa dirinya kenal baik dengan Ribka Tjiptaning, kader PDIP yang kerap dituduh komunis oleh lawan politiknya. Ayah anggota Komisi IX DPR adalah seorang pengusaha dan bukan pengurus PKI Solo.

"Orang tuanya ditangkap, keluarga ini menjadi hancur. Tjiptaning pergi ke Jakarta dan dia masuk sekolah harus ganti nama. Ini penderitaan anak yg dituduh PKI," ungkapnya.

"Harusnya PDI tegas menyatakan dia kader kami. Seandainya ayahnya orang PKI, apa urusan dengan dia (Tjiptaning). Apakah ada dosa warisan di Indonesia," tegas Asvi.

Lebih lanjut Asvi menuturkan, kader PDIP lain yang kerap dituduh komunis adalah Budiman Sudjatmiko yang kini duduk di Komisi II DPR.

"Budiman itu dulu orang PRD (Partai Rakyat Demokratik), dia yang kritis terhadap Orde Baru," jelasnya.

Menurut Asvi, PRD adalah partai yang sah dan konstitusional. Bahkan, pada pemilu pertama di era reformasi tahun 1999, PRD turut meramaikan pesta demokrasi tersebut.

"Kalau dia memakai ideologi Marxis, apakah dia bisa ikut Pemilu? Jadi menurut saya (tudingan komunis) itu tidak tepat dan tidak benar," pungkasnya. (Pon)

Baca juga berita terkait lainnya di: AS Hikam: Isu Komunis Akan Dikapitalisasi Pada Pilpres 2019

#Komunis #Partai Komunis Indonesia (PKI) #Asvi Warman Adam
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan