Paus Kutuk Serangan Israel Lukai Prajurit TNI Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
Arsip - Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar. (Foto: Indonesia Papal Visit Committee/Iwan Jayadi)
MerahPutih.com - Para prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL dilaporkan terluka dalam serangan Israel ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon pekan lalu menuai kutukan keras dari Paus Fransiskus.
Pimpinan Umat Katolik Dunia yang baru-baru ini berkunjung ke Indonesia itu juga menyerukan semua pihak untuk menghormati pasukan perdamaian PBB di Lebanon dan menjamin keselamatan mereka saat bertugas.
"Saya dekat dengan semua penduduk yang terlibat, di Palestina, Israel dan Lebanon, di mana saya meminta pasukan penjaga perdamaian PBB untuk dihormati," tulis Paus dilansir dari akun X resminya, dikutip Antara, Senin (14/10).
Paus mengaku dirinya mengikuti perkembangan pertempuran di Timur Tengah dengan keprihatinan. "Saya sekali lagi menyerukan gencatan senjata segera di semua lini. Jalur diplomasi dan dialog harus dilakukan demi mencapai perdamaian," tulisnya.
Baca juga:
Paus Fransiskus Sebut Gereja Katolik di Indonesia Lebih 'Hidup' Dibanding Eropa
Pada Kamis (10/10) UNIFIL menyatakan tank Israel menembaki menara pemantau di markas pasukan penjaga perdamaian di Kota Naqoura di Lebanon selatan.
Serangan langsung tersebut menyebabkan dua penjaga perdamaian terjatuh dan mengalami luka-luka. Keesokan harinya Jumat (11/10), petugas penjaga perdamaian lainnya terluka akibat dua ledakan di dekat menara pemantau di Naqoura.
Israel melancarkan operasi darat terhadap kelompok perlawanan Hizbullah di Lebanon selatan sejak 1 Oktober, sambil terus meluncurkan serangan udara dan roket ke kelompok tersebut. PBB mengungkapkan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berulang kali diserang selama terjadi konflik antara Israel dan Hizbullah. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza