Pasca Pandemi, Promotor Banjir Berkah


Synchronize Festival 2022 berjalan dengan sukses. (Instagram@synchronizefest)
SIAPKAN kamera, dompet, gawai, handuk kecil, kacamata hitam, bucket hat dan tak lupa tiket nonton Synchronize Festival 2022. Jangan lupa harus sudah pernah vaksin booster pertama dan tentunya antre dengan tertib untuk bisa masuk ke arena JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Segala macam musisi dan band dari bermacam genre sudah menunggu untuk menghibur kamu di salah satu festival musik terbaik Indonesia.
Serupa perjuangan kita yang penuh keringat saat ingin menonton musisi favorit ke suatu festival. Hal itu juga dirasakan oleh para promotor di Indonesia ketika akhirnya gerbang menggelar festival secara luring diperbolehkan. Tentu saja momen tersebut menjadi banjir berkah tersendiri bagi para promotor.
Baca juga:
Kenapa Banyak Orang Mendapat Banjir Ide Saat di Kamar Mandi?

Dalam catatan yang dimiliki Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mengungkapkan, bahwa sepanjang 2022 ada lebih dari 50 festival musik. Baik skala regional, nasional, maupun internasional yang sudah berjalan di Indonesia.
“Sejak pertengahan tahun kita bisa menyaksikan bangkitnya industri ini, dilihat dari munculnya berbagai festival dan konser di seluruh penjuru Indonesia,” terang APMI dalam keterangan resminya.
Lihatlah betapa banyaknya berkah yang dialami oleh para promotor Indonesia. Perlu diketahui banjir berkah yang dirasakan bukan hanya berdampak pada promotor saja, tetapi juga berbagai lini di belakangnya.
“Promotor acara musik bahagia karena bisa aktif dan memperkerjakan kembali kawan-kawannya yang sempat kehilangan pemasukan. Para vendor, para musisi dan crew, dan tentunya para penikmat musik di Indonesia,” lanjut APMI.
Baca juga:
Pernyataan Sikap APMI untuk Industri Seni Pertunjukan Agar Jadi Lebih Baik

Banyak berkah banyak rezeki yang dirasakan oleh para promotor dan orang-orang di belakangnya. Meningat kita (warga Indonesia) baru merasakan kembali acara-acara secara luring setelah dua tahun lamanya terkurung dalam ketakutan virus COVID-19.
Sekarang, setelah berbagai perjuangan hebat yang dilakukan oleh seluruh lini masyarakat Indonesia dan pemerintah. Kini kita bisa merasakan kembali udara dan rasa berbeda ketika bisa menikmati atmosfer menonton konser musik secara langsung.
Walaupun kita tak bisa pungkiri dari berita beberapa hari ke belakang, yang menunjukan berita yang cukup memprihatinkan mengenai industri musik Indonesia. Ketika sudah mulai bangkit, selalu ada beberapa oknum yang mengambil kesempatan tersebut untuk keuntungan pribadi sampai melupakan keselamatan orang banyak.
Para oknum panitia acara yang menjual tiket di luar kapasitas perjanjian. Ada juga yang cuek pada masalah pengelolahan sampah yang diterapkan dalam beberapa festival.
Kemudian semuanya menjadi sebuah pembelajaran. Tentunya untuk menggelar acara sekelas festival pihak penyelenngara atau promotor harus memperhatikan waste management, crowd control management, hingga show management untuk membuat festival menjadi sukses. (Far)
Baca juga:
APMI Upayakan Tiga Festival Skala Besar di Indonesia Tetap Terlaksana
Bagikan
Berita Terkait
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang
