Pasar Asemka, Sejarah yang Hilang Ditelan Zaman

MerahPutih Megapolitan – Bagi kalian yang tinggal di daerah Jakarta, jika ingin belanja murah, datang saja ke Pasar Asemka, Jakarta Barat.

Berbagai pernak pernik pernikahan, aksesoris handphone hingga alat-alat make up dijual di tempat tersebut. Tentunya dengan harga yang diberikan jauh lebih miring dibandingkan tempat lain ataupun mall.

Pasar yang terletak tak jauh dari Museum Fatahillah ini memang dikenal sebagai pusat perbelanjaan. Bahkan diakui kawasan tersebut merupakan bagian dari kawasan perdagangan terbesar di Kota Jakarta bahkan Asia Tenggara.

Pada era penjajahan Belanda, Asemka merupakan bagian dari kawasan pecinaan di Batavia. Pada mulanya kominitas Tionghoa datang dan menempati wilayah Kali Besar. Hingga akhirnya gelombang masyarakat Tionghoa terus bertambah secara bertahap dan menyebar.

Namun, sebagai kawasan perdagangan tertua bangunan di kawasan Asemka tak lagi tua. Seiring berkembangnya zaman bangunan yang rata-rata dibangun pada zaman penjajahan Belanda ini telah diganti oleh jejeran ruko-ruko modern.

“Iya sekarang beda sama yang dulu. Tapi rata-rata pemilik ruko disini belum berpindah tangan ke tangan keluarga lain,” ucap pria berusia 54 tahun keturunan Tionghoa yang enggan disebutkan namanya itu.

Berdasarkan pandangan mata merahputih.com saat ini hanya sedikit bangunan yang bisa menceritakan perjalanan Tionghoa ke Indonesia. Meskipun tidak semua kondisi sisa bangunan kuno tersebut sangat memprihatinkan. (yni)

BACA JUGA:

1. Berikut Informasi Buka Tutup Jalur Puncak Bogor 31 Desember 2015
2. Pedagang Terompet Keluhkan Menurunnya Penjualan
3. Polisi Diminta Usut Aktor Intelektual Terompet Bersampul Alquran
4. Waspada Terompet Tahun Baru dari Sampul Alquran!
5. Belajar Ikhlas di Masjid Jami Kebon Jeruk