Partai Nasdem Minta Prabowo Buktikan Omongannya Terkait Kebocoran Anggaran


Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
MerahPutih.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendesak capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menunjukkan bukti-bukti akurat terkait tudingan kebocoran anggaran negara (APBN) yang konon mencapai lebih dari Rp500 triliun.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasional Demokrat Johnny G Plate usai menghadiri kegiatan temu ribuan kader Partai Nasdem se-eks-Karesidenan Kediri di Tulungagung.
"Tudingan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang kebocoran anggaran, harus disertai bukti kuat. Hal ini penting supaya penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Plate di Kediri, Jumat (8/2).
Menurutnya, penyertaan data valid sangat penting. Pasalnya, hal tersebut merupakan tanggung jawab dari penuding atas tudingannya. "Jangan sampai masyarakat meragukan dan berpengaruh buruk bagi elektabilitas Prabowo," katanya.

Plate menegaskan agar tudingan itu tak jadi gertak sambal. Sebab, kata Plate, pemerintahan Jokowi serius mengedepankan pemberantasan korupsi sehingga data konkret sangat diapresiasi.
"Jadi, bukan untuk kepentingan politik dan kepentingan lain," katanya.
Meski demikian, ia pun meragukan kebenaran tudingan Prabowo. Pasalnya, sampai sejauh ini Jokowi sangat ketat dalam alokasi anggaran. "Efisiensi APBN benar-benar dikedepankan," katanya.
Hal tersebut, kata Plate, dibuktikan dengan prioritas-prioritas pembangunan nasional.
Jokowi berkiblat pada optimalisasi infrastruktur untuk daya saing bangsa. Sehingga tak mungkin eks Wali Kota Solo itu menggunting dalam lipatan.
Prinsipnya, Nasdem tak ingin polemik soal kebocoran dibuat berlarut.
Jika ada bukti, pihak terkait bisa langsung melapor ke penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Bareskrim.
"Termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI," tandasnya.
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
