Pariwisata Menggeliat, Pemkab Gunung Kidul Targetkan PAD Rp 27 Miliar

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 12 Januari 2022
Pariwisata Menggeliat, Pemkab Gunung Kidul Targetkan PAD Rp 27 Miliar

Wisatawan sedang menyisir Goa Pindul. Foto: Pemkab Gunung Kidul

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Industri pariwisata di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai pulih kembali di tengah ancaman varian Omicron yang sedang meningkat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2022 sebesar Rp 27 miliar.

Baca Juga

Desa Pujon Kidul hingga Penglipuran, Rekomendasi Wisata di 2022

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Gunung Kidul, Muhammad Arif Aldian mengatakan, target tahun ini meningkat Rp 15 miliar dibanding PAD tahun 2021 yang sebesar Rp 12 miliar.

"Kami harus bekerja keras untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Rp 27 miliar ini," tehas Arif di Gunung Kidul, Selasa (11/1).

Dispar Gunung Kidul telah mempersiapkan sejumlah kegiatan untuk mendukung dalam upaya pencapaian target PAD. Salah upaya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki di setiap destinasi.

Hal ini didukung dengan upaya pemasaran sehingga keberadaan destinasi di Gunung Kidul bisa lebih dikenal masyarakat secara luas.

Pihaknya juga akan meningkatkan dan memperbanyak pembinaan pegawai agar potensi kerawanan seperti kebocoran retribusi juga dapat ditekan.

"Untuk mencapai target Rp 27 miliar perlu kerja keras seluruh jajaran dispar dan semua pihak yang terlibat dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata di Gunung Kidul," katanya.

Baca Juga

Ada Kamar Nyi Roro Kidul di Urban Sneaker Society 2021

Selain itu, perkembangan COVID-19 juga sangat mempengaruhi capaian target tersebut. Pihaknya optimis sotuasi kembali normal sehingga pencapaian target bisa lebih optimal.

Anggota DPRD Gunung Kidul, Eko Ruswanto mengatakan, peningkatan ini bukan tanpa alasan karena sudah melalui kajian yang matang, sehingga potensi dari PAD wisata dapat dioptimalkan.

"Salah satu mencapai target ini dengan memaksimalkan fungsi pengawasan agar kebocoran retribusi masuk pariwisata dapat dicegah. Kemudian, fenomena kedatangan wisatawan di tengah malam harus benar-benar diantisipasi agar pendapatan yang diperoleh bisa optimal," katanya. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Wisatawan Membeludak, Pemkab Gunung Kidul Raup Rp 1,26 Miliar Selama Libur Nataru

#Wisata Gunungkidul #Kabupaten Gunungkidul
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anggota DPR soal Wabah Antraks di Gunungkidul: Warga Harus Diedukasi
Handoyo mengatakan, kasus antraks ini menjadi bukti masyarakat belum memahami bahayanya penyakit ini. Termasuk cara penularannya.
Andika Pratama - Selasa, 11 Juli 2023
Anggota DPR soal Wabah Antraks di Gunungkidul: Warga Harus Diedukasi
Indonesia
1 Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks
Warga ini diketahui adalah pria berusia 73 tahun dan meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito. Sebelumnya, tewas dengan diagnosis suspeks antraks, korban memakan daging sapi yang mati mendadak.
Andika Pratama - Kamis, 06 Juli 2023
1 Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks
Bagikan