Paralympic Training Center Milik Indonesia Dilirik Atlet Luar Negeri

MerahPutih.com - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menyebut Paralympic Training Center yang dibangun dengan memakai APBN baru mencapai progres 40 persen pada pekan kedua Agustus 2024. Meski demikian, atlet dari negara luar sudah melirik menjadi tempat latihan.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengatakan beberapa negara sudah mengungkapkan ketertarikan untuk ikut menjajal Paralympic Training Center. Luas lahan Paralympic Training Center 10 hektar, dengan fasilitas lapangan sepak bola yang dikelilingi lintasan atletik berstandar internasional.

"Atlet luar negeri sudah banyak yang mau gabung training camp, karena kita juga ingin ada joint training camp dari berbagai cabang olahraga di sini," kata Rima, Jumat (16/8).

Dia mengatakan salah satu yang sudah tak sabar merapat ke Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah adalah atlet-atlet dari cabang olahraga basket kursi roda. Ada permintaan agar sesi latihan bersama diadakan tahun ini.

Baca juga:

Kukuhkan 35 Atlet Paralimpiade Paris 2024, Menpora Bicara soal Target hingga Bonus

"Sebenarnya cabang olahraga basket sudah minta Desember tahun ini, tetapi karena tempat tidurnya belum ada, jadi kita tunda tahun depan," ucap Rima.

Dia menjelaskan Paralympic Training Center menyediakan ratusan kamar yang bisa ditempati lebih dari 500 atlet serta official. Saat ini, progresnya sudah hampir 40 persen.

“Pembangunan tahap pertama akan finishing pada bulan Desember 2024. Nantinya kalau sudah jadi semua akan ada lapangan bola, atletik, dua gedung olahraga dan tiga gedung asrama yang bisa ditempati lebih dari 500 atlet serta official," kata dia.

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun mengatakan fasilitas Paralympic Training Center yang diberikan Presiden Joko Widodo ini bisa mendukung perkembangan atlet NPC Indonesia.

“Menjadi sebuah momen sejarah luar biasa bagi NPC Indonesia. Terima kasih untuk pak presiden Jokowi," kata Senny. (Ismail/Jawa Tengah)