Para Ulama 212 Bakal Tentukan Dukungan Pilpres Usai Lebaran


Kuasa hukum GNPF MUI, Kapitra Ampera. (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Pertemuan Habib Rizieq Shihab dengan sejumlah tokoh parpol di Mekkah beberapa waktu lalu mengindikasikan semakin solidnya koalisi keumatan jelang Pilpres 2019 mendatang.
Habib Rizieq yang kini mengasingkan diri ke Saudi Arabia ditemui Politisi Senior PAN Amien Rais dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bersamaan dengan pelaksanaan ibadah umrah.
Disebutkan, pertemuan singkat itu merekomendasikan agar koalisi keumatan yang digawangi Gerindra, PKS, PAN dan PBB segera menentukan sikap.

Menindaklanjuti hal itu, Kuasa Hukum Gerakan Nasional Penjaga Fatwa MUI (GNPF MUI) Kapitra Ampera mengatakan, penentuan siapa yang akan didukung ulama di Pilpres mendatang harus melalui mekanisme musyawarah ulama.
"Mekanismenya ada musyawarah ulama setelah lebaran, bisa di Mekkah bisa di Jakarta," kata Kapitra saat di konfirmasi merahputih.com, Selasa (5/6).
Dijelaskannya, dalam musyawarah ulama itu akan dihadiri sedikitnya 10000 ulama nasional. Forum ulama ini yang nantinya akan membahas dan memutuskan siapa yang akan didukung.
"Agenda kepemimpinan, siapa yang akan didukung ulama di Pilpres mendatang, secara formil kan belum. Diputuskan di sana," kata Kapitra.
Melihat dinamika politik terkini, lanjutnya, ada sejumlah nama kuat yang mewakili suara umat Islam. Misalnya, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Tuan Guru Bajang dan Zulkifli Hasan. Namun, dia tidak menapik jika saja muncul nama lain.

"Kalau Prabowo mau didukung jadi Presiden harus ada janji sungguh-sungguh dia harus mengakomodir visi misi ulama ini, kriminalisasi lah, umat Islam harus mendapat perlindungan yang lebih besar lah dari pemerintahan nasional," ujarnya.
Terkait rekomendasi PA 212 yang menunjuk Habib Rizieq Shihab sebagai Capres 2019? Kapitra menyebut bisa saja itu yang menjadi pilihan ulama.
"Rekomendasi ini lah yang nanti akan menentukan dukungan kepada siapa. Bisa saja HRS menjadi calon presiden tentunya ulama harus mencarikan keretanya, jadi belum final itu," kata dia.
Selain membahas soal kepemimpinan nasional di Pilpres 2019, musyawarah ulama juga bakal membahas soal kepulangan Habib Rizieq ke tanah air.
"Termasuk akan dibahas itu, sampai hari inikan HRS kan belum bisa pulang itu juga akan dibahas di sana," pungkas dia.
Terkait waktu dan lokasi persis penyelenggaran Musyarawah Ulama itu, Kapitra belum mau membocorkan. "Yang jelas setelah lebaran, tempatnya Jakarta atau Mekkah," pungkasnya.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Presiden Jokowi: Di Era Digital, Alquran Tetap Relevan Jadi Sumber Inspirasi dan Pijakan Moral