Panjat Tebing ini Paling Berbahaya di Dunia


Pemanjatan bebas pertama yang dilakukan hanya dalam satu hari di El Capitan, Yosemite, California ini dilakukan oleh Lynn Hill pada tahun 1994. (Foto: nationalgeographic)
MerahPutih Travel - Olahraga panjat tebing tentu sudah sangat familiar bagi pecinta kegiatan alam bebas. Pendakian semacam ini kerap menantang nyali para pendaki untuk mencapai titik daki yang mampu memacu dopamin. Sekelompok pemanjat tebing tentu ingin olahraga penuh resiko ini tetap mementingkan keselamatan. Beberapa pemanjat lainnya mempertaruhkan nyawa untuk kesalahan terkecil yang bisa saja terjadi saat pemanjatan. Tingkat kesulitan olahraga ini berkisar antara 5.0 hingga 5.15 untuk tingkat tersulit.
Seperti dilansir nationalgeorgraphic, Kelly Cordes yang juga editor senior di American Alpine Journal membagi pandangannya tentang pendakian tanpa alat bantu eksternal tersulit yang pernah dilakukan. Alat bantu eksternal dalam hal ini adalah bantuan dari rekan pemanjat untuk membantu pemanjat naik lebih tinggi. Pendakian bebas ini tetap menggunakan tali keselamatan meskipun begitu dibutuhkan tangan dan kaki yang bertenaga dari para pendaki dalam menyelesaikan setiap misinya.
Terinspirasi dari kesuksesan panjat tebing bebas pertama yang dilakukan oleh Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson. Pendakian ini sendiri dilakukan di El Capitan dengan bagian tersulit yang disebut Dawn Hall di Taman Nasional Yosemite, Amerika Serikat.
Mungkin pendakian yang bisa menjadi tonggak panjat tebing adalah pendakian di Elbsandstein, Jerman dekat perbatasan Ceko. Setelah pendakian di Elbsandstein, John Gill melakukan pendakian di Needles, South Dakota.
Kelly dengan mempertimbangkan beberapa masukan dari tokoh pendakian seperi Lynn Hill, Alex Honnold, John Long dan tentunya pemanjat tebing yang melatarbelakangi pandangan Kelly tentang panjat tebing tersulit yang pernah dilakukan yakni Tommy Caldwell.
Follow Twitter Kami @MerahPutihCom
Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom
BERITA LAINNYA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

31 Atlet Andalan Akan Mewakili Tanah Air Climbing World Cup 2025 di Bali

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran

Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru

Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud

Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025

Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
