Panggung Kosong, Sikap Tegas Paguyuban Crowd Surf Tolak Sponsor Freeport di Pestapora

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Panggung Kosong, Sikap Tegas Paguyuban Crowd Surf Tolak Sponsor Freeport di Pestapora

Paguyuban Crowd Surf (PCS) beri sikap tegas terkait isu di Pestapora. (Foto: dok/PCS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di depan pintu masuk panggung Paguyuban Crowd Surf di festival musik Pestapora 2025, suasana berbeda terasa mencolok. Panggung yang biasanya riuh dengan dentuman musik, sorak-sorai penonton, dan aksi crowd surf kini tampak lengang.

Hanya tersisa sebuah tulisan sederhana, namun sarat makna: “No Gig 4 Today, Sorry.” Tulisan itu seolah menjadi penanda bahwa ada sesuatu yang tidak biasa sedang berlangsung di balik salah satu panggung favorit penikmat musik alternatif ini.

Keheningan itu bukan tanpa sebab. Sebanyak 19 band yang dijadwalkan tampil di panggung Paguyuban Crowd Surf secara kompak membatalkan penampilannya.

Beberapa band yang memutuskan batal untuk tampil di antaranya, Rrrag, Pelteras, Tarrkam, Rekah, The Cottons, Swellow, Leipzig, Kelelawar Malam, Keep It Real, Cloudburst, hingga Ornament.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk sikap kolektif terhadap isu yang mencuat terkait kehadiran PT Freeport Indonesia sebagai sponsor resmi Pestapora tahun ini. Bagi banyak pihak, terutama komunitas yang peduli pada isu Papua, keterlibatan perusahaan tambang tersebut dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap sensitivitas sosial dan lingkungan.

Baca juga:

Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia

Dalam wawancara bersama Jaka, perwakilan Paguyuban Crowd Surf (PCS), terungkap bahwa keputusan ini tidak diambil secara terburu-buru. Sejak awal, pihak PCS telah menanyakan daftar sponsor sebelum menyepakati kerja sama dengan pihak penyelenggara. Namun, saat itu nama PT Freeport Indonesia belum disebutkan.

“Kalau mau dijelasin dari awal, sebenarnya itu pihak Paguyuban Crowd Surf sebelum dealing dengan Pestapora, pasti nanya terlebih dahulu sponsor apa aja yang terkait. Ketika itu enggak ada PT Freeport Indonesia,” ungkap Jaka.

Kekecewaan pun tak bisa dihindari. Sebagai mitra sekaligus vendor, PCS sudah mengeluarkan banyak biaya, mulai dari pembayaran untuk vendor panggung hingga honor band-band yang seharusnya tampil. Keputusan untuk membatalkan 19 penampilan tentu bukan perkara ringan. Namun, bagi PCS, sikap ini penting sebagai bentuk solidaritas.

“Sebenarnya lumayan agak membingungkan sih, karena kan harusnya kita sama-sama tahu aja, kita harus memiliki rasa dan dukungan terhadap saudara kita di Papua. Dan ini menjadi sikap dari PCS,” lanjut Jaka.

Jaka juga menambahkan bahwa situasi ini bisa saja menjadi pertimbangan untuk tidak lagi bekerja sama dengan Pestapora di masa mendatang. “Terakhir obrolan mungkin bisa jadi yang terakhir bekerja sama dengan Pestapora, namun balik lagi enggak tahu ke depannya akan seperti apa,” ujarnya.

Keputusan PCS meninggalkan panggung kosong dan membatalkan semua penampilan memberi pesan yang tegas: musik bukan sekadar hiburan, melainkan juga ruang sikap. Meski mengecewakan banyak penonton yang sudah menanti aksi band-band favorit, langkah ini memperlihatkan bahwa ada hal-hal yang lebih penting dari sekadar pesta musik—yaitu keberpihakan pada isu kemanusiaan dan solidaritas terhadap masyarakat Papua.

Panggung kosong Paguyuban Crowd Surf menjadi simbol nyata dari kesalahan Pestapora dalam memilih sponsor. Sebuah pelajaran bahwa di tengah industri musik yang semakin besar, sensitivitas sosial tidak bisa diabaikan. Musik tetap harus berdiri bersama nurani. (far)

#Paguyuban Crowd Surf #Pestapora #Festival Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
DWP 2025 Siap Digelar di Bali: Hadirkan 67 Penampil dan Ekspansi DWP Bali Music Week
DWP 2025 menghadirkan lineup internasional dan lokal, ekspansi program musik-wellness-olahraga-kuliner, serta pengalaman festival terbesar dalam 16 tahun sejarahnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
DWP 2025 Siap Digelar di Bali: Hadirkan 67 Penampil dan Ekspansi DWP Bali Music Week
ShowBiz
Rock in Solo 2025 Angkat Isu Ekologi, Musik Cadas Jadi Wadah Kritik Ketidakadilan
Festival Rock in Solo 2025 hadir dengan deretan band metal internasional dan lokal. Ajang ini turut menyuarakan kritik ketidakadilan dan isu lingkungan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Rock in Solo 2025 Angkat Isu Ekologi, Musik Cadas Jadi Wadah Kritik Ketidakadilan
ShowBiz
Imajinari Umumkan Film 'Operasi Pestapora', Iqbaal Ramadhan Jadi Pemimpin Geng Copet
Imajinari merilis 'Operasi Pestapora', film aksi-komedi tentang sindikat pencopet konser yang dipimpin Iqbaal Ramadhan. Trailer perdana tayang 27 November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Imajinari Umumkan Film 'Operasi Pestapora', Iqbaal Ramadhan Jadi Pemimpin Geng Copet
ShowBiz
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
Gesrek Festival 2025 hadir di Ancol 28–30 November. Slank, JKT48, hingga Sound Horeg siap meriahkan perayaan 10 tahun GSrek Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
ShowBiz
Perjalanan 20 Tahun Java Jazz Festival: dari Jakarta ke NICE, Musik Tanpa Batas
Java Jazz Festival akan merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Festival ini akan digelar di NICE, PIK 2.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Perjalanan 20 Tahun Java Jazz Festival: dari Jakarta ke NICE, Musik Tanpa Batas
ShowBiz
Good Morning Everyone Rilis Single Baru Bareng Eross Candra, Bersiap Tampil di Zandari Festival 2025
Zandari Festival dikenal sebagai salah satu festival musik independen terbesar di Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Good Morning Everyone Rilis Single Baru Bareng Eross Candra, Bersiap Tampil di Zandari Festival 2025
ShowBiz
Joyland Session 2025 Segera Digelar, Bakal Hadirkan Penampil Lokal hingga Internasional
Joyland Sessions merupakan versi lebih kecil dari Joyland Festival yang absen pada tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Joyland Session 2025 Segera Digelar, Bakal Hadirkan Penampil Lokal hingga Internasional
ShowBiz
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
Tiga hari gelaran Synchronize Fest 2025 mencatatkan cerita tersendiri. Gelaran ini sukses meluapkan tema Saling Silang.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
ShowBiz
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
JBL Festival 2025 benar-benar menjadi perayaan besar bagi penggemar musik tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
Fun
Memomemoria Kembali Hadir 24-26 Oktober, Sal Priadi Siapkan Kejutan Istimewa
Edisi terbaru Memomemoria 2025 akan digelar selama tiga hari 24-26 Oktober 2025, dengan lokasi yang tetap sama di PFN Heritage di Jakarta Timur.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 September 2025
Memomemoria Kembali Hadir 24-26 Oktober, Sal Priadi Siapkan Kejutan Istimewa
Bagikan