Pangeran Diponegoro, Penganut Sufi Tarekat Shattariyah?

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Rabu, 16 Maret 2016
Pangeran Diponegoro, Penganut Sufi Tarekat Shattariyah?

Peter Brian Ramsay Carey, sejarawan asal Inggris yang lebih kurang 40 meniliti kehidupan Pangeran Diponegoro. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Menilik kehidupan Raden Mas Ontowiryo atau Pangeran Diponegoro yang sangat agamais, ternyata tidak lepas dari peran eyang buyutnya, Ratu Ageng. Ihwal demikian, menurut Peter Brian Ramsay Carey, yang membawa Pangeran Diponegoro menjadi penganut Islam Sufi, Tarekat Shattariyah.

"Diponegoro seorang Islam Sufi, penganut Tarekat Shattariyah, sama seperti eyang buyutnya, Ratu Ageng yang menjadi embannya (pengasuhnya)," tutur Peter Carey, sejarawan asal Inggris yang meniliti kehidupan Pangeran Diponegoro kepada merahputih.com, Selasa (15/3).

Bahkan, tambah Peter, penganut utama di Keraton Yogya zaman Hamengku Buwono I adalah Tarekat Shattariyah dengan rujukan langsung pendirinya Syeh Abdul Muhyi di Pulau Jawa pada abad XVII.

"Karena itu, semua alam pikiran dan gagasan Diponegoro sebagai seorang Muslim yang saleh, diwarnai oleh ajaran sufi," tambahnya.

Adapun alasan lain yang menguatkan Peter Ramsay bahwa Diponegoro merupakan seorang Tarekat Shattariyah adalah ketika Peter mengetahui sewaktu masa pengasingan Diponegoro, salah satu kegemaran pangeran itu adalah melukis daerah yang terikat dengan hal mistik.

"Diponegoro melukis daerah (bagan mistik) yang menunjukkan bagaimana untuk mengatur pernapasan dan pengucapan zikir selama berdoa supaya nama dari Hyang Widi / Gusti Allah bisa diukir di kalbu (hati). Ia juga menganut suatu pandangan mistik terhadap dogma dasar Islam, yaitu tauhid, pengakuan keesaan Allah," paparnya.

"Diponegoro berpendapat bahwa semua upaya manusia haruslah ditujukan pada kesetiaan terhadap pengakuan tersebut dengan menolak mempersekutukan Allah dengan segala makhluk, termasuk diri sendiri dan berusaha mencapai kemananggulan dengan Yang Abadi dan Yang Esa (Kang Jati Purbaning Sukma," tutupnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Pangeran Diponegoro Miliki Banyak Hewan Peliharaan
  2. Demi Kesehatan, Pangeran Diponegoro Suka Daun Sirih Merah
  3. Merasa Kecewa, Pangeran Diponegoro Menampar Patih Danurejo IV
  4. Pertahankan Trah, Pangeran Diponegoro Miliki Istri Lebih dari Satu
  5. Tahun 1830, Runtuhnya Kedigdayaan Pangeran Diponegoro
#Sejarah Indonesia #Pangeran Diponegoro #Peter Brian Ramsay Carey
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan