Pameran Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura

Selisik Propaganda Saudara Tua Lewat Artefak Masa Pendudukan Jepang

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 03 Agustus 2018
Selisik Propaganda Saudara Tua Lewat Artefak Masa Pendudukan Jepang

Pengunjung pameran 'Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura'. (MP/Zaimul Haq)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RATUSAN orang terlihat duduk berkelompok-kelompok di sebuah kapal. Satu kelompok terpisah tampak saling bercengkrama. Sementara, kelompok lainnya asyik menyimak seseorang berpidato di atas podium.

Mereka memang tidak sedang berada di tengah laut, melainkan terpatri menjadi gambar di atas kertas putih hasil karya goresan seniman asal Jepang, Sasoe Ono.

Sketsa itu menjadi karya pembuka dalam pameran bertajuk 'Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura'.

Isi buku Kumpulan Gambar-Gambar Sasoe Ono dalam Mengikuti Perang di Jawa yang diterbitkan Barisan Propaganda tahun 1945, (Koleksi Khusus Perpustakaan Universitas Leiden)
Isi buku Kumpulan Gambar-Gambar Sasoe Ono dalam Mengikuti Perang di Jawa yang diterbitkan Barisan Propaganda tahun 1945, (Koleksi Khusus Perpustakaan Universitas Leiden)

Dalam pameran yang digelar selama 2-10 Agustus 2018, di lantai 4, Gedung Perpustakaan Nasional RI, juga ditampilkan dokumen, foto, hingga poster.

Tak hanya itu, pameran juga menampilkan sejumlah cetakan pers dan artefak proklamasi yang menjadi dokumentasi Perpustakaan Nasional RI, Arsip Nasional RI, Antara Foto, dan perusahaan rekaman legendaris, Lokananta di Solo, Jawa Tengah.

Kebanyakan dari dokumen itu sebelumnya pernah berada dalam cengkeraman sensor Jepang.

Di barisan awal pameran, kita bisa saksikan deretan lukisan dan poster-poster propaganda Jepang. Dan semua karya terjadi dalam kurun waktu 1942-1945.

"Kita dapat menyimak poster propaganda, juga mengamati sampul muka majalah dan beragam produk propaganda lainnya," kata kurator Galeri Foto Jurnalistik Antara, Oscar Matuloh.

Sembari berkeliling dan menjelaskan setiap karya pameran, Oscar tiba-tiba berhenti di depan koleksi pameran berupa halaman muka Koran Tjahaja.

Ia menjelaskan tentang arti penting koleksi tersebut terhadap penyelenggaraan pameran kali ini.

Tajuk utama Koran Tjahaja terbitan 15 Agustus 1945. (Koleksi Netherlend Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Tajuk utama Koran Tjahaja terbitan 15 Agustus 1945. (Koleksi Netherlend Instituut voor Oorlogsdocumentatie)

Pada headline pada koran tersebut tertulis 'Indonesia Pasti Merdeka, Sebeloem Djagoeng Berboenga'. Ada kutipan Bung Karno di teras berita harian pimpinan Otto Iskandardinata itu, "Indonesia pasti merdeka, sebelum jagung berbunga. Bukan sebelum jagung berbuah, tetapi sebelum jagung berbunga Indonesia akan merdeka."

"Ini merupakan inspirasi awal untuk menggelar acara ini," kata Oscar.

Sebagai informasi, pameran 'Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura' merupakan salah satu agenda dari acara 'Hubungan Indonesia-Jepang dalam Lintas Sejarah'. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati 110 Tahun Kebangkitan Nasional.

Acara ini digagas oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Kantor Berita Nasional Antara dan Kantor Cabang Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Cabang Surakarta/Lokananta.

Pada acara 'Hubungan Indonesia-Jepang dalam Lintas Sejarah' ini juga diluncurkan sebuah buku yang berjudul 'Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura'. (Zai)

#Pameran #Pameran Seni #Jepang #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Fun
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
Rumah Misteri: Junji Ito hadir meriahkan Halloween 2025 di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Indonesia
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Pangan Nusa Expo 2025 juga menarik antusiasme tinggi dari masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Bagikan