Pabrikan Otomotif Inggris dan Korea Kolaborasi dalam Dunia Penerbangan


Rolls-Royce dan Hyundai resmi bekerja sama. (Foto: Hyundai)
SEJUMLAH pabrikan otomotif mulai melirik dunia aviasi atau penerbangan. Setelah Honda dengan produk Hondajet mereka, kemudian taksi e-Hang, kali ini giliran Rolls-Royce dan Hyundai yang akan berkolaborasi untuk menginjakkan kaki di dunia penerbangan.
Melalui Motor1, diungkapkan Rolls-Royce dan Hyundai baru-baru ini telah mengumumkan kemitraan baru mereka. Keduanya fokus untuk membawa teknologi penggerak listrik dan sel bahan bakar hidrogen ke pasar pesawat terbang.
Sejatinya ini merupakan keputusan yang tepat bagi Hyundai, memilih Rolls-Royce sebagai mitra mereka untuk menjelajah dunia aviasi. Pasalnya pabrikan otomotif asal Inggris itu diketahui sudah memiliki segudang pengalaman di dunia penerbangan.
Rolls-Royce dikenal memproduksi mobil mewah dan menciptakan mesin pesawat, merupakan dua divisi perusahaan yang berbeda, meski masih berada di dalam satu grup perusahaan yang sama.
Baca juga:
Rolls Royce Rilis Boat Tail Ketiga, Mobil Spesial untuk Para Sultan

Rolls-Royce Holdings adalah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional yang saat ini merupakan pembuat mesin pesawat terbesar kedua di dunia. Juga memiliki bisnis besar pada sektor tenaga penggerak dan energi laut.
Rolls-Royce melihat produsen mobil asal Korea Selatan ini sebagai ahli dalam teknologi hidrogen dengan kemampuan industrialisasi besar. Faktor itu yang membuat mereka sepakat bekerja sama.
Hyundai diharapkan dapat membantu rekan-rekannya di Inggris dengan peluncuran sistem tenaga dan propulsi baru. Sementara kolaborasi tersebut akan mengembangkan sistem tenaga baru untuk Divisi Mobilitas Udara Tingkat Lanjut Hyundai.
Puncak dari kerja sama diharapkan dapat terwujud pada tahun 2025 ketika pesawat listrik sel bahan bakar akan didemonstrasikan.
Baca juga:
Mengintip Mewahnya Rolls-Royce 'Koa Phantom'

Direktur Rolls-Royce Electrical Rob Watson menuturkan, ini merupakan saat yang tepat untuk menjalin kemitraan dengan pabrikan otomotif yang familiar dengan tenaga hidrogen seperti Hyundai.
“Kami senang dapat bermitra dengan Hyundai Motor Group yang memberikan kesempatan berharga untuk memanfaatkan dan membangun kemampuan yang dibawa setiap perusahaan dari sektor kedirgantaraan dan otomotif. Pasar Mobilitas Udara Tingkat Lanjut menawarkan potensi komersial yang besar, dan kolaborasi ini mendukung ambisi bersama kami untuk memimpin di Pasar Mobilitas Udara Tingkat Lanjut,” kata Watson.
Rolls-Royce, lewat perusahaan produsen mobil, akan meluncurkan model full-electric pertamanya akhir tahun depan. Sementara itu, divisi pesawatnya sedang mengerjakan pesawat listrik tercepat, yang diklaim akan mampu mencapai kecepatan 300 mil per jam (480 kilometer per jam).
Perusahaan asal Inggris ini juga mengumumkan jalur menuju emisi nol karbon bersih dengan semua produk perusahaan agar kompatibel dengan konsep netralitas karbon pada pertengahan dekade ini. (waf)
Baca juga:
Agar Baterai Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Tahan Lama
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
