Orphan : First Kill, Kisah Awal Teror Esther


Ceritanya tentang awal kisah teror yang dilakukan oleh Esther. (imdb.com)
ANAK perempuan berusia sekira 9 tahun itu duduk di depan piano. Rambutnya dikuncir dua. Secarik kain melingkari lehernya. Jarinya terampil memainkan tuts piano. Manis sekali. Dari kejauhan, seorang perempuan dewasa mendekatinya.
“Esther sayang, ini Mama,” kata perempuan dewasa itu. Anak perempuan yang memainkan piano menatapnya dengan dingin, tapi kemudian tersenyum sedikit. Itulah sepenggal adegan dari trailer Orphan : First Kill yang dirilis oleh Paramount Movie, Rabu (15/07/22).
Orphan : First Kill merupakan prekuel dari film Orphan. Ceritanya tentang awal kisah teror yang dilakukan oleh Esther (Isabelle Fuhrman), sosok perempuan dewasa berusia 33 tahun yang mengalami gangguan pertumbuhan (stunting) sehingga tubuh dan wajahnya menyerupai anak perempuan.
Prekuel ini sangat dinanti-nantikan para penonton yang telah menyaksikan film pertamanya. Betapa tidak, film pertamanya telah beredar sejak tiga belas tahun silam (2009).
Film pertamanya meraih berbagai kesuksesan. Secara finansial, film ini cuan sekira Rp 1 triliun. Dari segi penghargaan, film ini masuk sejumlah nominasi festival film bergengsi dunia. Bahkan film ini menggondol penghargaan Brussels International Fantastic Film Festival 2010 untuk kategori International Feature Length Competition Golden Raven.
Situs rogerebert.com memberi Orphan rating 3.5 dari 4. "Kamu ingin film horor yang bagus tentang seorang anak dari neraka, ya ini filmnya," kata Roger Ebert.
Baca juga:
Isabelle Fuhrman Kembali Jadi Esther di Prekuel Film 'Orphan'
Pada film pertama, para penonton dikejutkan oleh sosok Esther yang merupakan anak perempuan yatim piatu berusia 9 tahun. Dia ternyata seorang perempuan dewasa bernama Leena. Dia berhasil kabur dari rumah sakit jiwa. Tubuhnya yang mungil membuatnya berdandan seperti anak kecil dan memiliki obsesi seks terhadap setiap ayah angkatnya.
Selain itu, film pertamanya juga mengangkat teror Esther kepada orang-orang yang dianggap membahayakan identitasnya. Dia membunuh mereka semua tanpa belas kasih. Secara sekilas, di tengah teror Esther, penonton diberitahu bahwa Esther telah beberapa kali meneror keluarga lainnya. Karena potongan sekilas inilah, penonton jadi penasaran. Dan rasa penasaran itu harus disimpan selama 13 tahun!
Berbeda dari film pertamanya, prekuel ini mengisahkan pasangan suami istri bernama Richard (Rossif Sutherland) dan Katie (Julie Stiles) yang sudah kehilangan putrinya selama 4 tahun. Suatu hari datang kabar baik. Polisi mengabari pasangan itu bahwa putrinya telah ditemukan.
Katie, sang ibu, merasa sangat bahagia karena akan bertemu kembali bersama anaknya. Namun, hari demi hari, dia merasakan Esther yang sekarang dihadapinya sangatlah berbeda dari Esther yang dulu. Esther bisa sangat marah ketika Katie ingin memegang lehernya. Sebab tanpa diketahui Katie, leher Esther adalah kunci identitas Esther sesungguhnya. Perilaku Esther membuat Katie curiga.
Baca juga:

Akhirnya penyelidikan digelar. Fakta baru pun ditemukan. Esther yang sekarang ada di hadapan mereka bukanlah sosok putri Katie dan Richard yang dulu. Ini Esther yang berbeda. Teror pun dimulai. Esther melakukan banyak hal keji kepada banyak orang.
Prekuel kali ini disutradarai William Brent Bell (waralaba The Boy). Dia bekerja sama dengan penulis naskah David Coggeshall untuk mempersiapkan prekuel ini.
Dia mengatakan produksi prekuel Orphan mengkombinasikan pengambilan gambar forced perspective dengan tata rias kelas dunia. Berkat teknologi itu, Fuhrman yang telah berusia 25 tahun terlihat tetap seperti anak perempuan berusia 9 tahun. Saat pengambilan adegan untuk film pertama, Fuhrman baru berusia 12 tahun.
Kisah Esther disebut mengadaptasi dari peristiwa nyata di Amerika Serikat. Tersebutlah sepasang suami-istri Barnett yang mengadopsi Natalia, anak perempuan berusia 6 tahun dari Ukraina.
Orangtua angkat Natalia mengetahui anak adopsinya bukanlah sebenar-benar putri kecil ketika mengetahui Natalia telah menstruasi. Natalia ternyata perempuan dewasa berusia 22 tahun. Dan seperti Esther, Natalia sering membahayakan pasangan suami-istri itu.
Menarik ditunggu kisah prekuel Esther. Penonton pasti bertanya-tanya apa yang membuat Esther bisa berlaku keji. Tak mungkin seseorang tiba-tiba berlaku keji. Pasti ada latar belakangnya. Jawabannya akan terungkap saat penayangan resmi film ini pada 19 Agustus 2022. So, catat tanggalnya dan pastikan kamu mematuhi batasan umur penontonnya ya. Karena akan banyak adegan tak mengenakkan yang kurang cocok untuk semua umur. (nab)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Scary Movie 6 Akan Diproduksi dengan Marlon Wayans sebagai Bintang Utama dan Penulis, Janjikan Film Parodi Horor yang Lebih 'Menggigit'

Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase

Lin Shaye dan Henry Thomas Hiasi Film Horor-Thriller Dreamkatcher, Kisah Seorang Terapis dan Putranya yang Terperangkap dalam Teror

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton
