Orgasme Bonus Seks, Jangan Tekan Pasangan


Rangsangan leher dapat meningkatkan peluang orgasme. (Foto: Unsplash/Deon Black)
MerahPutih.com - Orgasme menjadi pencapaian paling berharga dalam bercinta. Namun, bukan berarti setiap hubungan seks harus diakhiri dengan orgasme. Ini adalah bonus, jangan sampai perempuan tertekan karena kamu menanti orgasmenya.
Dilansir Askmen, 'pembunuh' utama orgasme nyatanya adalah tekanan untuk mencapainya demi pasangan. Perempuan menggunakan perasaan, sehingga saat ia tidak bisa mencapai orgasme, itu akan menjadi beban untuknya.
"Jika saya tahu bahwa orang yang akan berhubungan seks dengan saya benar-benar ingin memuaskan saya, hal itu menjadi hambatan mental, dan saya tidak dapat mencapainya," kata Aimee, 32 tahun yang diwawancarai oleh askmen.
Lantas apa yang harus dilakukan pria agar orgasme tidak menjadi tekanan bagi perempuan? Cobalah beristirahat sebentar saat sesi penetrasi. Kamu bisa mencoba hal lain selain penetrasi, bercinta itu luas.
Baca juga:
Bahkan apabila kamu memberitahunya bahwa kamu tidak akan kecewa saat ia tidak orgasme, itu akan membuatnya lega. Justru saat ia tenang karena kamu tidak terlalu muluk-muluk soal orgasme, orgasme akan makin mudah untuk diraih.
Usaha lain nan bisa kamu lakukan ialah meningkatkan stimulasi klitoris. Istirahatkan dulu Mr.P dan rangsang Miss V menggunakan berbagai alternatif, seperti silat lidah atau permainan jari. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Ramalan Zodiak 4 Juni 2025: Cinta dan Karier, Siapa yang Diuji Hari Ini?

Ramalan Zodiak 28 Mei 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Hari Ini

Meta Memutus Akses Enam Grup Fantasi Sedarah, Sudah Tidak Bisa Ditolerir

Ramalan Zodiak Cinta 24 Februari 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Penuh Masalah

Motif Suami Istri Bikin Pesta Seks Ganti Pasangan, Fantasi Jadi Faktor Utama

Fokus ke Leher, Dia Pasti Orgasme

Perempuan Lebih Rasional, ini Ekspektasi Ukuran Mr.P 'Ideal' Bagi Kaum Hawa

Mengetahui Pengertian Fetish dan 7 Jenisnya yang Paling Aneh

Kecanduan PMO? Hati-Hati Gangguan Kecerdasan

Kurang Komunikasi Sebabkan Keintiman dengan Pasangan Berkurang
