Opera Hadirkan VPN Gratis untuk iOS


Opera ingin bersaing kuat dengan Google. (Foto: Unsplash/Petter Lagson)
PENYEDIA layanan browser web tanpa iklan Opera mengumumkan peluncuran versi terbaru dari aplikasi iOS-nya yang kini menyertakan layanan VPN gratis. Sebelumnya, layanan VPN gratis itu sudah ada untuk berbagai perangkat lain, seperti Mac, Windows, Linux, dan Android.
Dilansir TechCrunch, Rabu (12/4), dengan merilis layanan VPN gratis itu ke iOS, Opera akan menjadi browser pertama yang menawarkan layanan itu secara gratis di semua platform komputasi utama. Ini bisa menjadi langkah tepat, mengingat pesaing terbesar mereka Google, telah memperluas layanan VPN gratis ke pengguna desktop di Mac dan PC.
Google juga sudah memperluas layanan itu ke pengguna iOS dan Android. Namun, dalam kasus Google, VPN hanya tersedia untuk pelanggan berbayar di paket Google One Premium-nya. Apple juga menawarkan alat untuk mengenkripsi koneksi internet dengan fitur iCloud Private Relay-nya. Meski bukan VPN, tapi cara kerjanya mirip.
Baca juga:
Simpel Namun Bermanfaat, Ini 5 Fitur Google Chrome yang Perlu Kamu Ketahui

Sayangnya, seperti Google, layanan khusus Apple itu juga hanya tersedia sebagai bagian dari mereka yang langganan berbayar atau iCloud+. Sementara, VPN Opera tidak memerlukan paket langganan apapun. Pengguna juga tidak perlu membuat akun untuk masuk dan menggunakan fitur itu.
Opera juga mencatat tidak akan mengumpulkan informasi pribadi atau data yang berkaitan dengan kebiasaan browsing pengguna atau alamat IP asal mereka. Selain itu, layanan tersebut juga tidak memerlukan ekstensi apapun untuk digunakan.
Jadi, penggunanya dapat mengaktifkannya dari menu utama di aplikasi untuk mulai mengenkripsi koneksi VPN mereka. Hal ini bisa dilakukan Opera (secara gratis) karena mereka memiliki keran pendapatan dari saluran lain, seperti pencarian, iklan dan lisensi teknologi.
Baca juga:
WhatsApp Hadir di Firefox dan Opera

Bahkan, dengan layanan gratis yang telah mereka sediakan itu, Opera diproyeksikan akan tetap mendapatkan pendapatan sekira USD 370-390 juta (Rp 5,4-5,7 triliun) untuk tahun 2023.
Namun, beberapa pengguna mungkin merasa tidak nyaman dengan layanan VPN Opera mengingat perusahaan Norwegia itu dijual ke konsorsium Tiongkok pada 2016. Sifat hubungan AS-Tiongkok kini berpotensi mempersulit rencana masa depan Opera.
Untuk pengguna iOS, aplikasi browser seluler Opera bertujuan untuk membedakan dirinya di luar fitur VPN. Aplikasi itu menyertakan alat unik lainnya, seperti 'My Flow' untuk berbagi file antar perangkat, fitur Crypto Wallet asli, pemblokir iklan bawaan, dan fitur perlindungan cryptojacking yang berfokus pada keamanan. (waf)
Baca juga:
Firefox Pamerkan Ikon Barunya yang Lebih Sederhana
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series

Biaya Perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max Terungkap, ini Komponen yang Paling Mahal

Xiaomi 17 Series Cetak Rekor Penjualan, Jadi HP Flagship Paling Laris 2025?

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy Z TriFold, Bawa Opsi Zoom hingga 100 Kali!

OPPO Find X9 Pro Meluncur 16 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya

Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
