OpenAI Pertimbangkan Buat Chip Sendiri
OpenAI akan ciptakan chip buatan sendiri. (Foto: Unsplash/Brian Kostiuk)
OPENAI sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengembangkan chip kecerdasan buatan sendiri. Bahkan, OpenAI mempertimbangkan opsi akuisisi, demi mempercepat perkembangan teknologi mereka.
CEO OpenAI Sam Altman, telah menyoroti kekurangan GPU yang menghambat kecepatan dan keandalan API ChatGPT. Mereka sedang menjajaki kemungkinan mengembangkan chip sendiri untuk mengatasi masalah ini.
Selain mengatasi masalah kekurangan GPU, pengembangan chip AI sendiri dapat membantu OpenAI mengelola biaya operasional produknya dengan lebih efisien. Analis Stacy Rasgon dari Bernstein Research mencatat bahwa setiap kueri ChatGPT saat ini menghasilkan kerugian sekitar 4 sen bagi perusahaan.
Baca juga:
OpenAI Rilis ChatGPT Plus Berlangganan
Dengan layanan itu mencapai 100 juta pengguna bulanan dalam waktu singkat, penggunaan chip dapat mengurangi biaya yang terkait dengan penggunaan GPU pihak ketiga, demikian seperti dilansir oleh Engadget, Senin (9/10).
Saat ini, NVIDIA mendominasi pasar chip yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan. Beberapa perusahaan, termasuk Microsoft, telah mulai mengembangkan chip AI mereka sendiri untuk mengurangi ketergantungan pada penyedia chip pihak ketiga.
Microsoft, yang merupakan pendukung terbesar OpenAI, telah bekerja pada chip AI bernama kode Athena sejak 2019. OpenAI belum membuat keputusan akhir mengenai pengembangan chip sendiri dan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mereka dapat mengimplementasikannya dalam produk-produk mereka jika memutuskan untuk melanjutkannya.
Saat ini, OpenAI masih mengandalkan perangkat keras yang diproduksi oleh Nvidia untuk melatih dan memelihara model bahasa besar AI milik mereka. GPU AI A100 dan penerusnya H100 menguasai 80 persen pasar chip AI di seluruh dunia.
Baca juga:
OpenAI Kembangkan Kustomisasi Instruksi untuk ChatGPT
Perusahaan AI membutuhkan ribuan chip AI tersebut, dengan superkomuter AI yang dibuat oleh Microsoft untuk OpenAI pada 2020. Satu superkomuter AI saja membutuhkan sekira 10.000 chip A100, dengan biaya sekitar USD 10 ribu (Rp 150 juta) per chip.
Membuat chip sendiri lantas akan membantu OpenAI untuk mengurangi ketergantungan laboratorium kecerdasan buatan pada GPU mahal dari Nvidia. Saat ini, laboratorium Nvidia menerima permintaan yang sangat tinggi dari seluruh dunia.
Pasalnya, berbagai vendor, perusahaan, lembaga penelitian, bahkan pemerintahan, tengah berlomba-lomba dalam menerapkan sistem AI. Maka, Altman merasa penting bagi perusahaannya untuk mampu mengembangkan semikonduktor sendiri. (waf)
Baca juga:
OpenAI Luncurkan ChatGPT Enterprise untuk Bisnis
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?