‘Oleh-oleh’ Prabowo dari China Senilai Rp 158 Triliun
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani / dok YouTube Setpres
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto membawa pulang ‘oleh-oleh’ dari kunjungan kerjanya ke China, 8-10 November 2024.
Kunjungan kenegaraan pertama ini menghasilkan komitmen kerja sama mencapai US$ 10,07 miliar atau Rp 158,09 triliun untuk beberapa sektor antara lain sektor kesehatan, bioteknologi, manufaktur, energi terbarukan, ketahanan pangan, dan keuangan.
Kesepakatan itu terjalin dalam acara Indonesia-China Business Forum (ICBF) yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia Komite Tiongkok dan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk RRT di Hotel The Peninsula Beijing.
Baca juga:
Bertemu Para Pimpinan Perusahaan AS, Prabowo: Mereka Percaya dengan Ekonomi Indonesia
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, kegiatan ini menghasilkan nota kesepahaman kerja sama investasi antara beberapa perusahaan Indonesia dan China.
Menurut Rosan, China menjadi salah satu investor yang konsisten menempati posisi teratas di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia akan terus mendorong pada penciptaan iklim investasi yang kondusif dan fasilitas yang memadai bagi investor," kata Rosan dalam keteranganya, Selasa (12/11).
Rosan mengatakan, forum bisnis ini menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia dan China untuk semakin mempererat hubungan kerja sama.
Selain itu, kunjungan kenegaraan kali ini juga menjadi momen penting bagi kedua negara untuk menggali potensi kerja sama khususnya di sektor investasi berkelanjutan dan hilirisasi.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo juga sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional RRT Zhao Leji di Great Hall of the People dalam pertemuan terpisah.
Baca juga:
Ingin Datang ke Indonesia, Trump Siap Ditelepon Prabowo Kapan Saja
Pertemuan ini menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk mempererat persahabatan dan kerja sama strategis dengan China di berbagai sektor termasuk investasi, pendidikan, dan pemberantasan kemiskinan. Sekedar informasi, Investasi China di Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini tercermin dengan meningkatnya posisi China dari peringkat ke-9 Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar pada tahun 2015, menjadi peringkat ke-2 terbesar pada tahun 2019.
Sepanjang 2019 sampai September 2024, investasi China di Indonesia mencapai US$ 34,19 miliar (Rp 536,78 triliun) atau 18 persen investasi asing di Indonesia.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo hingga Pejabat Diminta Berkantor Sementara di Sumatra, Komisi XI DPR: Kehadiran Presiden Jadi Faktor Kunci
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Momen Presiden Prabowo Subianto Lepas Keberangkatan Kontingen SEA Games 2025 Thailand
Lepas Atlet Indonesia ke SEA Games 2025, Prabowo Janjikan Bonus Rp 1 Miliar untuk Peraih Emas
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Momen Presiden Prabowo Subianto Kunjungi Warga Posko Pengungsian di Aceh Tenggara
Momen Presiden Prabowo Subianto Tinjau Jembatan Pantai Dona Pasca Banjir Bandang di Aceh