Olahraga 2 Jam Sebelum Tidur Bikin Lebih Nyenyak


Sesuaikan dengan tubuhmu sendiri. (Foto: Unsplash/Victor Freitas)
KAMU suka olahraga dan suka tidur? Ternyata, olahraga dengan intensitas tinggi dua jam sebelum tidur dapat membantu tidur lebih nyenyak lho. Hal ini diungkapkan langsung oleh para peneliti di Universitas Concordia, Kanada.
Menguti laman Healthline, para peneliti menemukan bahwa berolahraga dua jam atau lebih sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Seseorang akan tertidur lebih cepat dan tidur lebih lama.
Tapi di sisi lain, olahraga yang dilakukan menjelang tidur memiliki dampak negatif yakni menyebabkan orang membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan tidur dalam waktu yang lebih singkat.
Untuk melakukan penelitian, tim melakukan tinjauan literatur yang berhubungan dengan topik ini di enam database ilmiah utama. Mereka mampu mengidentifikasi total 15 percobaan yang melibatkan 194 orang.
Pesertanya adalah orang yang tidur nyenyak atau sehat secara fisik antara usia 18 dan 50 tahun. Setiap studi menggunakakn ukuran objektif, seperti polisomnografi atau actigraphy, atau penilaian subjektif peserta untuk menilai bagaimana olahraga intensitas tinggi memengaruhi tidur seseorang.
Tim kemudian melakukan analisis terhadap data yang telah mereka kumpulkan. Salah satu temuan luar biasa dari analisis mereka adalah bagaimana waktu olahraga memengaruhi tidur.
Ketika olahraga berakhir setidaknya dua jam sebelum tidur, orang akan tertidur lebih cepat dan tidur lebih lama. Ini terutama berlaku untuk individu yang lebih banyak duduk.
Baca juga:

Namun jika olahraga kurang dari dua jam, yang terjadi justru sebaliknya. Orang-orang membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dan tidur dalam waktu singkat.
Lalu, mengapa waktu begitu penting?
Menurut Tamara Hew-Butler, DPM, PhD, FACSM, seorang profesor di bidang olahraga dari Wayne State University's College of Education, latihan intensitas tinggi menyebabkan respons sistem saraf simpatik yang kuat atau dikenal dengan respon melawan atau lari.
Respon melawan adalah respons bertahan hidup yang dimiliki tubuh dalam menghadapi ancaman baik yang nyata atau yang dirasakan. Ini mempersiapkan seseorang untuk melawan ancaman itu atau melarikan diri ke tempat yang aman dengan meningkatkan detak jantung, tekanan darah, serta laju pernapasan.
Baca juga:
Mengenal Peran Diet dan Olahraga dalam Menurunkan Berat Badan

Ahli gizi Yasi Ansari, MS, RDN menyarankan bahwa olahraga intensitas tinggi di malam hari mungkin bermanfaat untuk kualitas tidur malam hari.
Tetapi, jika kamu berolahraga mendekati waktu tidur, hal tersebut justru malah mengganggu tidur. Ansari menyarankan agar setiap orang menyesuaikan kebiasaan olahraga dengan tubuhnya sendiri.
"Saya mendorong untuk memahami apa yang paling cocok untuk mereka, baik jenisnya serta waktu olahraga yang mendukung tidur mereka. Penting juga bagi setiap orang untuk melihat apa yang terbaik untuk diri mereka, energi, dan kualitas tidur," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
