Ria Irawan, Cinta Dunia Akting Sejak Usia 4 Tahun


Ria Irawan (Foto: Instagram/@riairawan)
KABAR duka menyelimuti dunia hiburan tanah air. Artis senior Ria Irawan tutup usia, Senin (6/1) pagi karena penyakit kanker dan tumor yang dideritanya. Putri Bambang Irawan dan Ade Irawan itu meninggal di usia 50 tahun.
Kabar duka tersebut diketahui melalui akun Twitter komedian Ernest Prakasa. Ernest mengetahui hal itu dari kakak Ria Irawan, Dewi Irawan. "Baru dapat kabar dari Mbak @dewiirawan13, Mbak @RiaIrawan tersayang sudah berpulang. Selamat jalan Mbak Ria yang baik, sampai jumpa lagi," tulis Ernest Prakasa di Akun Twitternya, Senin 6 Januari 2020 pada pukul 5.08 WIB.
Baca juga:
Diketahui Ria sudah berjuang lama melawan penyakit kanker. Ia mengidap kanker kelenjar getah bening stadium empat sejak tahun 2004. Meski sempat dinyatakan sembuh, sel kanker tumbuh lagi dan menjalar hingga ke paru-paru dan otaknya.
Ria Irawan dilarikan ke IGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) November 2019 lalu setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan. Sejak saat itu ia dirawat di rumah sakit yang berada di kawasan Salemba, Jakarta Selatan itu.

Di RSCM Ria Irawan melakukan berbagai macam perawatan. Di rumah sakit itu pula perempuan kelahiran Jakarta, 24 Juli 1969 itu tutup usia. Rencananya Ria akan disemayamkan di rumah duka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Ria Irawan bukan artis sembarangan. Ia merupakan anak bungsu dari lima saudara. Dirinya memang sudah tertarik dengan dunia perfilman sejak kecil. Pada usia 4 tahun dia sudah langsung terlibat dalam film Sopir Taxi (1973) sebagai figuran. Bahkan sang ayah merupakan pemilik perusahaan film Agora.
Film-film lain yang melibatkan namanya termasuk Fajar Menyingsing (1975), Chicha (1976), Siulan Rahasia (1977), Istriku Sayang Istriku Malang (1977), hingga Nakalnya Anak-Anak (1980).
Kepiawaian Ria Irawan dalam berakting juga membuatnya berhasil masuk ke dalam berbagai nominasi pada ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI). Berkat perannya di film Bila Saatnya Tiba (1985), Ria meraih nominasi Festival Film Indonesia 1986 sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Baca juga:
Kemudian ia berhasil menyabet Piala Citra karena film Selamat Tinggal Jeanette (1987) sebagai Pemeran pendukung wanita Terbaik di FFI 1988. Berselang beberapa tahun, di FFI 2006 Ria Irawan kembali meraih nominasi, kali ini sebagai Aktris Pendukung Terbaik lewat film Berbagi Suami (2006).

Tak hanya pandai berakting, pemilik nama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan itu juga memiliki kemampuan bernyanyi yang luar biasa. Peluang masuk ke dunia tarik suara datang setelah membuat album bersama kelompok bernama Japras. Selain Ria, anggota kelompok tersebut ialah Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati.
Album keroyokan itu benar-benar laris manis di pasaran. Pencinta musik cocok dengan lagu-lagu yang dinyanyikan Japras. Aktor Rano Karno pun pernah melakukan rekaman bersama Ria. Keduanya merekam dua album dangdut dan Album Pop.
Dia juga sempat berduet dengan penyanyi Malaysia bernama Melissa dan membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. Karir di dunia musik Ria sangat sukses, hingga akhirnya dia menjadi produser untuk albumnya sendiri bertajuk Untuk Kamu.
Selamat jalan Ria Irawan. (ikh)
Baca juga: