NU: Orang yang Gunakan Simbol Agama Rakus Kekuasaan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (ANTARA FOTO/Atika Fauziyyah)
Merahputih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menilai masyarakat Indonesia masih sering teperdaya oleh simbol dan label agama.
"Memang simbol sangat menarik tidak membutuhkan kecerdasan, tidak butuh analisis atau kajian jelimet. Simbol yang menarik itu menjanjikan, tapi kalau dibiarkan hanya itu sangat berbahaya," kata Said Aqil di Jakarta, Senin.
Said Aqil mengemukakan hal itu dalam pengukuhan pengurus dan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII).
Menurut dia simbol dan label agama sepanjang sejarah sering dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin melestarikan kekuasaannya menghadapi para oposisi.
"Kalau sekarang kebalik, yang menggunakan label-label simbol agama orang-orang yang sangat tamak rakus terhadap kekuasaan," ujarnya.
Said Aqil berharap IKA PMII tidak ikut memainkan simbol dan label agama untuk tujuan nonagama. Sebaliknya, IKA PMII hendaknya dapat menyatukan kembali Indonesia sesuai ajaran Al Quran, yakni sebagai ummatan wasathan, umat yang adil dan pilihan.
Sementara itu Ketua Umum IKA PMII Akhmad Muqowam, sebagaimana dilansir Antara, mengatakan rakernas tersebut akan membedah dan memecahkan sejumlah permasalahan nasional, antara lain soal kemiskinan.
Selain itu, menurutnya, IKA PMII akan serius dalam mengembangkan sayap di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya untuk memastikan masa depan kehidupan bangsa yang lebih baik.
"Memakmurkan Indonesia tidak bisa dilakukan oleh satu kalangan saja, melainkan harus dilakukan secara sistemik, programik, dan berkelanjutan," ujarnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal