Nostalgia Teknologi Internet di Pameran The Art Happens Here: Net Art Anthology


PENGGUNA teknologi di tahun 90-an pastinya tidak asing dengan GeoCities dan Windows 98 yang telah dianggap 'jadul' di era digital ini. Sudah tidak bisa lagi diakses, namun kamu bisa mengenangnya sekaligus bernostalgia di pameran seni The Art Happens Here: Net Art Anthology yang berlangsung dari 22 Januari sampai 26 Mei 2019 di New Museum of Contemporary Art di New York City. Menampilkan karya seni dari tahun 1984 sampai tahun 2016 yang dibagi-bagi menjadi lima chapter.
The Art Happens Here: Net Art Anthology menampilkan 16 karya seni dari sejarah teknologi mulai dari websites, software, sculpture, graphics, buku-buku, dan merchandise. 16 karya yang ditampilkan ini merupakan karya-karya pilihan dari pameran online berbayar yang dapat diakses di anthology.rhizome.org.
Dilansir dari theverge.com, Michael Connor selaku direktur artistik Rhizome mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran ini memiliki sebuah filosofi yang mengatakan bahwa karya seni bukanlah sesuatu yang ditampilkan di layar, namun lebih kepada pertemuan antara satu pengguna dengan pengguna lain. Berikut merupakan beberapa karya pilihan unik yang bisa membantu kamu bernostalgia dengan teknologi terdahulu!
1. Reabracadabra (1985)

Reabracadabra merupakan puisi berbentuk animasi video teks yang dibuat oleh Eduardo Kac dan ditampilkan di Brazil High-Tech pada tahun 1986.
Lewat teknologi jaringan telekomunikasi pre-internet yang telah diimplementasikan pada tahun 1982, menawarkan berbagai informasi publik dan situs chatting via jaringan khusus.
Hal ini menjadi sangat berguna dikarenakan koneksi telepon di Brazil merupakan suatu komoditas yang sangat langka dan berharga saat itu. Reabracadabra masuk ke dalam kategori Chapter 1 yang berkisar dari tahun 1984-1998.
2. Garlic=RichAir (2002-2003)

Garlic=RichAir merupakan game perdagangan online interaktif yang dibuat oleh Shu Lea Cheang. Sebuah game yang mengantisipasi bahwa pada tahun 2030 nanti akan terjadi lingkungan postcapitalist, dimana perekonomian global telah runtuh dan bawang putih menjadi mata uangnya. Pameran tentang Garlic=RichAir ini masuk dalam kategori Chapter 2 dalam pameran ini.
3. GROBARI (2009)

GROBARI merupakan karya seni dari seniman asal Serbia bernama Aleksandra Domanovi?. Kumpulan kertas ini merupakan hasil pekerjaan format PDF berjumlah ribuan halaman yang ditampilkan menjadi sebuah karya seni. Karya ini dicetak dalam pengaturan borderless printing.
Domanovi? mulai membuat file PDF ini dan bebas diunggah diinternet dengan domain .yu yang masa berlaku pengunduhannya hanya sampai bulat Maret 2010. Hasil karya Domanovi? ini masuk dalam Chapter 3: 2005-2010.
4. Consciousness Engine 2: absentblackfatherbot

Masuk dalam kategori koleksi pameran Chapter 4: 2011-2016, Consciousness Engine 2: absentblackfatherbot merupakan sebuah teknologi yang mensimulasikan hubungan penciptanya, Bogosi Sekhukhuni dengan ayahnya yang terasing. Hasil karya ini merupakan bagian dari penyelidikannya tentang kesadaran manusia di era yang digital.
Karya ini berbentuk gambar kepala Bogosi dan ayahnya dalam bentuk 3D yang sedang saling berbicara dalam suara robot, membacakan percakapan mereka yang terjadi pada situs chat platform Facebook ketika Bogosi berusia 18 tahun.
Ekspresi canggung dan kaku yang ditampilkan pada mimik wajah avatar ini seolah berhasil menggambarkan kesulitan mereka berkomunikasi pada dunia nyata.
Sehingga simulasi lo-fi ini semakin bisa menghantarkan kesedihan dan diharapkan dapat menyadarkan manusia betapa pentingnya sebuah komunikasi dan kehadiran seseorang.
5. StarryNight

StarryNight merupakan tempat arsip online milik Rhizome mengenai e-mail diskusi, yang merupakan forum penting bagi para seniman bekerja dengan bentuk media yang baru pada akhir tahun 1990.
Setiap pesan elektronik yang disimpan direpresentasikan dengan titik lampu yang bersinar dengan latar belakang warna hitam sehingga semakin banyak pesan elektronik yang disimpan, maka akan semakin terang gambaran StarryNight. Karya ini termasuk dalam Chapter 5: 1984-2016. (shn)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
