Noda Ekstrinsik dan Intrinsik, Penyebab Gigi Kuning


Waspada Gigi menjadi Kuning (Foto: Pixabay/Ivanovgood)
SERINGKAH kamu mengaca dan melihat gigi kamu berwarna kuning? Selain penampilan menjadi tidak baik, tandanya kamu juga memiliki gigi yang tidak sehat.
Banyak hal dapat mempengaruhi warna gigi dan mengubahnya menjadi warna kuning yang menyeramkan. Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional A.S, warna gigi abnormal dikategorikan sebagai warna yang tidak putih.
Baca juga:
Melansir Live Science, penyebab hal ini terjadi karena dua faktor, yaitu noda ekstrinsik dan intrinsik. Noda Ekstrinsik mempengaruhi permukaan email, yang merupakan lapisan gigi paling keras dan terluar.
Meskipun enamel gigi dapat dengan mudah ternoda, noda-noda ini biasanya dapat dihilangkan atau diperbaiki. "Penyebab nomor satu gigi menguning adalah gaya hidup," kata Dr. Justinn Philipp dari J. Phillip Dentistiry di Chandler, Arizona. "Merokok, minum kopi dan teh adalah penyebab utama yang parah," papar Justin.
Makanan dan minuman yang asam dapat menyebabkan pewarnaan dengan mengikis enamel gigi dan memudahkan pigmen menempel pada gigi. Tanin, salah satu senyawa pahit pada kandungan teh, juga membantu kromogen pada enamel gigi, yang akhirnya menyebabkan gigi berwarna.
Lalu, penyebab kedua adalah Noda Intrinsik. Noda Intrinsik terjadi dalam struktur bagian dalam gigi, yang disebut dentin, membuat noda ini lebih sulit dihilangkan. Menurut Mayo Clinic, sejumlah obat dapat menyebabkan noda intrinsik pada gigi.
Namun, jangan khawatir, beberapa alternatif rumahan ini bisa bantu kamu hilangkan warna kuning pada gigi, misalnya:
1. Cuka Sari Apel

Ketika digunakan dalam jumlah kecil, cuka sari apel dapat mengurangi noda pada gigi dan meningkatkan keputihan. Sebuah studi tahun 2014 menemukan cuka sari apel memiliki efek memutihkan pada gigi.
Namun, perlu dicatat, studi tersebut dilakukan pada hewan. Cuka sari apel dapat merusak permukaan gigi jika digunakan terlalu sering. Penelitian lebih lanjut diperlukan dalam penggunaan cuka sari apel sebagai pemutih gigi. Sementara itu, harus digunakan hemat dan dengan hati-hati.
2. Minyak Kelapa

Sebuah studi tahun 2015 menemukan minyak kelapa bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi penumpukan plak pada gigi. Karena penumpukan plak dapat menyebabkan kekuningan, maka penarikan minyak kelapa dapat mengurangi perubahan warna. Penelitian lebih lanjut diperlukan dalam menarik minyak kelapa untuk menentukan sejauh mana itu dapat membantu memutihkan gigi.
Baca juga:
3. Pasta Gigi Pemutih

Pasta gigi pemutih dapat membantu mengurangi kekuningan gigi dan memberikan warna putih. Produk-produk ini mengandung bahan yang lebih kuat daripada pasta gigi standar, membantu menghilangkan noda makanan yang sulit.
Pasta gigi pemutih tidak mengandung pemutih tetapi mungkin mengandung sejumlah kecil karbamid peroksida atau hidrogen peroksida. Zat kimia ini membantu mencerahkan warna gigi.
Yuk sahabat Merah Putih, jaga gigi kamu tetap putih. (nic)
Baca juga:
Bayi Belum Memiliki Gigi di Umur 9 Bulan, Mengapa?
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lengkap 'Semua Kan Terjawab' dari GIGI

Gigi 'Menari-nari' Menuju Era Baru, Tetap Setia pada Akar Musiknya

Perawatan Gigi dan Scaling bisa Cegah Penyakit Kronis, Penyakit Gigi dan Gusi

Indonesia Masih Kekurangan 10 Ribu Dokter Gigi untuk Pemerataan Layanan Kesehatan

Apa Hukumnya Menyikat Gigi di Siang Hari saat Ramadan? Ini Penjelasannya

Kembali Bernostalgia, ini Lirik Lengkap Lagu 11 Januari Milik Gigi

Sukses dan Meriah, Gigi Tutup Perayaan Pergantian Tahun 2025 di Magical Sparks Hotel Episode

Episode Hotel Gading Serpong Gelar 'Magical Spark', Hadirkan GIGI

Memahami Pentingnya Scaling Gigi untuk Kesehatan Mulut

Xiaomi Luncurkan Sikat Gigi Elektrik, Segini Harganya
