NOC Ingatkan Kekerasan Psikis Hingga Seksual Bisa Hancurkan Karier Atlet

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 25 November 2024
NOC Ingatkan Kekerasan Psikis Hingga Seksual Bisa Hancurkan Karier Atlet

Perkenalan program Safe Guarding NOC Indonesia (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Atlet rentan terkena kekerasan dalam bentuk psikis, fisik hingga seksual. Pelakunya pun tak jarang dari orang terdekat seperti pelatih, pengurus klub hingga rekan satu tim.

Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menilai hal ini sebagai ancaman serius terhadap para atlet khususnya usia dini.

Safe Guarding Officer NOC Indonesia, Tabitha Sumendap menilai, pelecehan seksual atau fisik terhadap atlet bisa merusak karir atlet.

“Bahkan dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan mental dan memicu dampak lain seperti mengakhiri hidupnya,” kata Tabitha dalam acara 1st Annual Meeting of The Athletes Commission 2024 “Together Creating a Safe Sport Enviroment for Athletes di kantor NOC Indonesia, Senin (25/11).

Baca juga:

NOC: Prabowo Hadir di Olimpiade Paris Pertanda Titik Cerah Olahraga Indonesia

Tabitha menuturkan, dalam masa pelatihan perlunya kondisi aman dan sehat agar para atlet bisa fokus dan mengembangkan karir mereka.

“Semua pihak bisa berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pelecehan,” jelas Tabitha.

NOC Indonesia pun meluncurkan program perlindungan atlet dari ancaman kekerasan yang bisa mereka dapatkan selama berlatih.

Nantinya, melalui Komisi Atlet NOC, atlet bisa melaporkan tindak kekerasan yang mereka dapatkan.

Komisi Atlet pun langsung meneruskan laporan itu ke federasi olah raga untuk kemudian terduga pelakunya langsung diproses.

Sementara itu Waketum NOC Indonesia Ismail menuturkan, lembaganya adalah wadah para atlet menyuarakan keluhan perasaan dan ketakutannya.

“Berjuang melindungi hak atlet yang diatur oleh IOC. Saya mengapresiasi kinerja komisi atlet yang membuat pedoman safe guarding. Ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan atlet berprestasi,” jelas Ismail.

Baca juga:

Didampingi Ketua NOC Indonesia Hingga Menpora, Prabowo Beri Semangat Atlet Pencak Silat

Dengan adanya program safe guarding ini mereka jadi lebih berani bercerita. “Jadi para atlet bisa memberikan keluh kesah mereka untuk kemudian kami berikan solusi agar persoalan itu bisa diselesaikan,” jelas Ismail.

Perwakilan Komisi Atlet NOC Anton Suseno memastikan, lembaganya akan mensoalisasikan pedoman safe guarding jadi pilar utama memastikan keamanan, atlet mengejar prestasi.

“Jadi tak hanya melindungi fisik tapi kesehatan mental kita agar bisa tampil maksimal tanpa rasa khawatir. Dengan memberikan perlindungan dan memperhatikan bisa membuat atlet bisa mencapai level terbaik mereka,” jelas Anton.

#NOC Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jumlah Kontingen Indonesia ke SEA Games 2025 Bertambah jadi 1.021 Atlet, Dikasi Target 80 Emas
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan atlet Indonesia yang berangkat ke Thailand jumlahnya bertambah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Jumlah Kontingen Indonesia ke SEA Games 2025 Bertambah jadi 1.021 Atlet, Dikasi Target 80 Emas
Olahraga
Thailand Dilanda Banjir, Venue Cabor SEA Games 2025 Dipindahkan ke Bangkok
Venue cabor SEA Games 2025 harus dipindahkan ke Bangkok. Sebab, wilayah Thailand Selatan dilanda banjir.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Thailand Dilanda Banjir, Venue Cabor SEA Games 2025 Dipindahkan ke Bangkok
Indonesia
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Indonesia menurunkan tim lapis kedua di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025. Ada 38 atlet dari tujuh cabor yang ikut berpartisipasi.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Olahraga
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
NOC Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari Olympic Movement.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Muhammad Rijal Abdillah menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Olahraga
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Gendis Aulia Syafitri, meraih medali perunggu di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025. Ia tampil mengesankan di nomor girls 800 meter.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Indonesia
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
IOC diharapkan membuka ruang dialog dengan seluruh anggotanya untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk bagi negara-negara yang memiliki prinsip solidaritas terhadap Palestina.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Bagikan