NOC Indonesia Puji Prestasi Balap Sepeda di Asian Games 2022


Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
MerahPutih.com - NOC Indonesia menyoroti capaian positif Tim Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou. Pada Minggu (1/10), dua atlet balap sepeda Merah Putih menyumbangkan medali emas dan perunggu.
Dua pembalap putri disiplin BMX sukses berdiri di podium di Chun’an, Tiongkok. Adalah Sifa Amellya Nur yang menaiki podium tertinggi, disusul pembalap tuan rumah Gu Quanquan, dan pembalap Merah Putih Jasmine Azzahra Setyobudi yang mengamankan perunggu.
Baca Juga
BMX Sumbang Medali Emas Keempat untuk Indonesia di Asian Games 2022
Sumbangan Sifa merupakan emas keempat Kontingen Indonesia di Asian Games. Sekaligus menjaga torehan prestasi emas yang didapatkan Timnas Balap Sepeda Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Saat itu, pembalap putra Khoirul Mukhib dan putri Tiara Andini Prastika mengawinkan emas di nomor downhill disiplin montain bike.
Emas tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjang balap sepeda Indonesia meraih emas di Asian Games. Sebab, balap sepeda tercatat pernah meraih tiga emas di Asian Games 1962 melalui disiplin road.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari sampai angkat jempol terhadap prestasi balap sepeda. Okto berujar, pada Asian Games 2018 lalu, balap sepeda Tim Indonesia berhasil mengembalikan kejayaan emas.
"Di Asian Games Hangzhou, kita berhasil menjaganya lewat penampilan Sifa di disiplin BMX, dan ini membuktikan Indonesia memang berada dalam peta persaingan balap sepeda Asia,” kata Okto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/10).
Baca Juga
Pria yang menjabat sebagai Senior Vice President Asia Cycling Confederation (ACC) serta Penasehat ASEAN Cycling Federation (ACF) ini menjelaskan untuk menaikkan prestasi tersebut sudah saatnya Indonesia menambah venue berstandar internasional.
“Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan untuk bersaing dan sekarang waktunya kita perlu fokus dengan fasilitasnya karena Indonesia masih belum punya venue BMX standar internasional 8M,” terang Okto.
Hal ini diyakini Okto dapat memberi dampak signifikan terhadap perkembangan prestasi balap sepeda Tim Indonesia.
“Saya selalu katakan ada enam hal yang menunjang prestasi, yaitu atlet, pelatih, wasit, event, venue, dan organisasi. Semuanya saling berkesinambungan dan diperlukan untuk menaikkan prestasi olahraga kita,” harap Okto.
Sementara itu, dengan sumbangan medali tersebut, Indonesia menempati 10 besar dengan raihan 4 emas, 3 perak, dan 11 perunggu. Pundi medali Indonesia masih bisa bertambah karena Asian Games 2022 masih akan bertanding hingga 7 Oktober.
“Peluang masih ada, bahkan di semua cabang olahraga yang masih bertanding. Saya juga mengapresiasi Tim CdM di bawah arahan Pak Basuki Hadimuljono yang telah concern untuk memberikan layanan terbaik bagi atlet-atlet kita,” ujar Okto.
Tim Indonesia yang dipimpin CdM Basuki Hadimuljono berkekuatan 413 atlet yang turun di 202 nomor pertandingan, 41 disiplin, 30 cabor. (Knu)
Baca Juga
BMX Putri Raih Emas, Pelatih Ungkap Strategi Jitu Kalahkan Tuan Rumah Tiongkok
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan

Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025

Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta: Gunakan AI dalam Sistem Pertandingan, Diikuti 490 Atlet dari 77 Negara

Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas

Pemprov DKI Jakarta Dukung Penuh Olympic Day 2025, Dorong Generasi Muda Hidup Sehat dan Berprestasi

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Doakan Indra Sjafri Sukses Pimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

Indonesia Dituding ‘Dibalik’ Sanksi Keras FIFA terhadap Malaysia, Ketum NOC: Jangan Mau Diprovokasi

Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas

Atlet Indonesia Kini Lebih Mudah Punya Rumah, Berkat Kerja Sama Tim Indonesia dan Perumnas
