NOAH Rilis Video Musik 'Kota Mati' dengan Teknologi Deep Fake


Noah rilis video musik Kota Mati (Foto: dok. musica studios)
NOAH telah merilis album bertajuk Second Change yang terdiri dari beberapa lagu lama dari album Taman Langit, Bintang di Surga, dan Hari Yang Cerah.
Sejumlah lagu dan video musik yang dirilis NOAH, berhasil masuk dalam jajaran trending di berbagai platform streaming musik dan YouTube. Lagu-lagu itu termasuk Yang Terdalam, Bintang Disurga, Menghapus Jejakmu, dan Di Atas Normal.
Setelah sukses dengan lagu-lagu tersebut, band yang digawangi oleh Ariel, Lukman, dan David kembali melanjutkan perjalanannya. Kali ini, mereka merilis sebuah musik video terbaru bertajuk Kota Mati.
Baca juga:
Jelang Festival Ultra Japan 2022, AmPm Hadirkan Single 'Amsterdam Maybe'

Lagu Kota Mati terdapat dalam album Hari Yang Cerah (2007), saat Ariel cs masih membawa nama Peterpan. Kemudian lagu tersebut direkam kembali oleh NOAH pada Januari 2022.
Video musik yang dihadirkan NOAH untuk lagu ini mengusung konsep prekuel, bagian akhir dari video Kota Mati merupakan bagian pertama dari video musik Tak Ada Yang Abadi (2008).
Alur cerita video musik ini diawali oleh Ladya Cheryl, seorang gadis yang merupakan fans berat Ariel NOAH. Ia memiliki dunia imajiner yakni sebuah kota kosong, di mana di dunia itu hanya ada dirinya dan Ariel.
Cheryl selalu menonton konser paling depan, dan dia merasa seperti memiliki ikatan batin dengan Ariel. Sepanjang konser, dia merasa Ariel terus menatapnya, tapi dia kecewa ketika menghadapi dunia Nyata.
Di dunia nyata, rupanya Ariel yang asli tak mengenalinya, Cheryl lantas kecewa. Kecewaan tersebut memicunya untuk kembali masuk ke dunia imajiner. Kemudian, Ariel imajiner membisikan sesuatu padanya. Cheryl harus menyingkirkan semua manusia nyata, termasuk Ariel yang asli, agar dia bisa bahagia selamanya dengan Ariel imajiner.
Upie Guava selaku director dari musik video menjelaskan, bahwa teknologi yang dipakai cukup beragam. Dari mulai deep fake, mesh tracking, hingga XR virtual production. Upie membutuhkan sejumlah teknologi itu untuk menimbulkan kesan seperti di era video musik Tak Ada Yang Abadi.
Teknologi deep fake digunakan agar wajah Ariel dapat kembali seperti di era Peterpan. Sementara untuk Cheryl yang berdomisili di Amerika Serikat, Upie mencoba menggunakan tubuh aktor lain dan merubah wajah ekspresi dari Lady Cheryl. Pengambilan wajah Cheryl memakai perangkat virtual, kemudian ditempel dengan teknologi mesh tracking.
Baca juga:
Kolaborasi Bilboysan dan Pretty Rico Hadirkan Single 'Woah'
Upie menjelaskan, bahwa selalu ada pengalaman baru saat dia menggarap sebuah video musik dari NOAH. Mereka mempercayakan pada Upie, untuk bisa explore segala sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Perilisan video musik Kota Mati merupakan salah satu dari rangkaian menuju konser 'NOAH DekadeXperience', sebuah show spektakuler perjalanan 10 tahun NOAH dalam berkarya. Konser tersebut rencananya akan digelar pada Sabtu 17 September 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Video musik Kota Mati dari NOAH saat ini sudah dapat disaksikan di YouTube NOAH Official. Sementara lagunya sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital. (Ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang

Lirik Lengkap Lagu 'Toki Yo Tomare' dari ILLIT, Pertegas Eksistensinya di Kancah Musik Jepang

Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship

Lirik Lagu 'Dreams, Books, Power and Walls' dari JANNABI Bicara Tentang Idealisme
