Niki Lauda akan Dimakamkan dengan Baju Balap Ferrari

PEBALAP legendaris, Niki Lauda, seolah hidup dalam balapan F1 Monako pada hari Minggu (27/5). Semua pebalap dan official yang ada memakai tulisan Niki pada topi dan mobil balap mereka. Ini merupakan penghormatan bagi legenda pebalap F1 yang berhasil lolos dari kematiannya.

Niki Lauda yang wafat pada pekan lalu itu mendapatkan penghormatan luas dari dunia balapan F1.

Kabarnya pebalap asal Austria itu akan dimakamkan pada hari Rabu waktu setempat di Neustifter Friedhof (pemakaman Neustift) di Doebling. Pemakaman yang sama dimana ibunya juga dikebumikan. Kabarnya ia akan dikebumikan dengan baju balap Ferrari.

Pemakaman Niki akan diselenggarakan seperti pemakaman kenegaraan. Presiden Asutria, Alexander van der Bellenm dan Kanselir Sebatian Kurz, adalah dua pimpinan negara yang hadir dalam pemakaman Niki. Juga hadir dalam pemakaman itu Lewis Hamilton, Bernie Ecclestone, mantan pebalap F1 dari Austria Gerhard Berger dan pimpinan tim Mercedes Toto Wolff.

Pada Rabu pagi sebelum pemakaman, penggemar Niki dan F1 diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Nantinya istri Niki, Birgit akan meletakan helm pada peti mati Niki. Di belakang Birgit akan mengantri para penggemar Niki untuk memberikan penghormatan terakhir pada juara tiga kali F1 itu.

Meskipun dihadiri banyak orang, namun keluarga Niki Lauda ingin prosesinya dilakukan dalam lingkungan keluarga saja. Ini membuat stasiun TV tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam membuat laporan langsung.

Niki meninggal pada pekan lalu di Rumah Sakit University di Zurich Switzerland. Di rumah sakit ini ia tengah menjalani perawatan ginjalnya. Gangguan kesehatannya ini sudah berlangsung lama, diyakini akibat kecelakaan beberapa waktu yang lalu di sirkuit balapan. Niki sempat mendapatkan ginjal transplatasi di tahun 1976 dan 2005 dari Florian, adiknya dan istrinya Birgrit. Dia juga mendapatkan transplantasi paru-paru di Vienna pada Agustus tahun lalu.

Tahun 1976 Niki sempat mengalami kecelakaan di Grand Prix Nurgurgring, Jerman. Mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan dan api langsung berkobar membakar mobil dan dirinya. Dia mengalami luka bakar yang serius dan paru-paru yang juga rusak. Namun ia berhasil lolos dari maut dan kemudian sudah ikut balapan lagi. (psr)