Teknologi

NFL dan Amazon Gunakan AI untuk Ciptakan Statistik Pertandingan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Sabtu, 23 September 2023
NFL dan Amazon Gunakan AI untuk Ciptakan Statistik Pertandingan

NFL andalkan AI untuk buat statistik permainan. (Foto: NFL)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEPERTI banyak industri olahraga profesional lainnya, Liga Rugbi Nasional (NFL) juga mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dalam operasinya. Melalui kemitraan dengan Amazon Web Services (AWS) yang disebut Next Gen Stats, NFL berharap AI dapat membantu menganalisis data dari permainan mereka.

NFL juga berharap AI dapat membantu mereka mengungkap pola kinerja pemain. AWS telah mengembangkan algoritma cerdas yang dapat menganalisis perilaku pemain di lapangan, termasuk tingkat agresivitas pemain bertahan, kecepatan mereka, dan respons quarterback.

Data yang dikumpulkan itu membantu menganalisis tekanan dalam permainan dan memberikan wawasan yang lebih dalam dibandingkan dengan statistik tradisional. Kemitraan antara AWS dan NFL berfokus pada tiga area utama dalam permainan rugbi.

Baca juga:

Optimalisasi AI untuk Dukung Bisnis di Seluruh Dunia

NFL mengandalkan AI besutan Amazon. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Pertama, AI dapat mengidentifikasi pemblokir dan penyerang operan dalam permainan. Kedua, AI diajarkan untuk mengukur tekanan yang terjadi selama permainan. Terakhir, mereka mengembangkan metode untuk mendeteksi pertarungan individu antara pemain yang menghalangi dan pemain yang mengejar.

Teknologi itu memberikan informasi berharga kepada profesional di liga rugbi nasional negara itu, membantu dalam proses seleksi pemain baru dan pemahaman lebih baik tentang kekuatan permainan.

Dalam olahraga rugbi, mengukur kinerja pemain ofensif dan pemain bertahan yang menjegal mereka adalah tugas sulit. AWS menggunakan alat di lapangan yang mencakup penerima pita ultra lebar dan tag identifikasi frekuensi radio (RFID) yang terpasang pada perlengkapan pemain dan perlengkapan permainan lainnya seperti bola.

Baca juga:

Masa Depan Jurnalisme di Tengah Gempuran AI

Penonton juga bisa pantau performa individu pemain. (Foto: NFL)

Data itu dikumpulkan dan diproses menggunakan model jaringan saraf grafis (GNN) yang memungkinkan data disampaikan secara real-time. Dengan bantuan AI, data tersebut dapat dianalisis menjadi wawasan yang bermakna.

Hasil analisis itu dapat dilihat melalui grafik interaktif yang tersedia di laman landas game Next Gen Stat. Grafik itu memungkinkan pemirsa melacak pergerakan pemain dan bola selama pertandingan secara rinci. Itu juga memberikan wawasan mendalam tentang dinamika permainan.

Meskipun teknologi AI itu dihosting di infrastruktur AWS, pengembangan produk itu merupakan hasil kolaborasi antara NFL, Zebra Technologies, dan Wilson Sporting Goods. Proyek Next Gen Stats dimulai pada tahun 2017 dan telah membentuk pipeline data yang berisi data historis dapat diakses sejak tahun 2018. (waf)

Baca juga:

Penemuan Teknologi OI Diperkirakan akan Kalahkan Kecerdasan AI

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
iPhone 17 Pro dilaporkan mengalami masalah Scratchgate. HP tersebut padahal baru saja diluncurkan beberapa minggu lalu.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Bagikan